Jakarta, (Antaranews Bogor) - Calon anggota DPD-RI untuk daerah pemilihan Maluku Utara Muhammad M Banapon menegaskan bahwa nelayan di provinsi itu membutuhkan bantuan untuk dapat mengakses modal sehingga bisa meningkatkan usaha.

"Selain itu, juga bantuan akses pasar bagi nelayan untuk pengembangan industri perikanan yang menjadi andalan Maluku Utara (Malut)," katanya saat menghubungi Antara dari Ternate, Maluku Utara, Sabtu.

Ia menjelaskan bahwa pada hari terakhir kampanye, dirinya bertemu dengan nelayan Bationg di Ternate, dan juga nelayan di Dufa-Dufa, Ternate.

"Hampir semua nelayan membutuhkan bantuan akses modal dan pasar itu," kata Muhammad Banapon, yang menyebut dirinya "anak pulau" itu.

Menurut Ama Banapon --panggilan karib Muhammad M Banapon-- yang merupakan putra kelahiran Waigoiyofa Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Malut pada 25 Maret 1969, sumber daya alam (SDA) perikanan melimpah yang selama ini ada, belum banyak meningaktkan kesejahteraan masyarakat, khususnya nelayan.

"Karena itulah, dibutuhkan bantuan akses dari pihak terkait manapun," kata tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Malut yang menyelesaikan program master (S2) Program Studi Ekonomi Sumberdaya Kelautan Tropika Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB) itu.

Terkait akses modal dan pasar, katanya, digagas kerja sama dengan Perikanan Nusantara untuk jaminan pasar nelayan.

Selain itu, juga untuk mencari bank mitra untuk model nelayan. "Harapannya dengan BRI, dan saya juga sudah diskusi dengan Bank Indonesia Ternate untuk akses modal," katanya

Untuk dukungan pemberdayaan kapasitas nelayan, juga disiapkan nota kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Kelautan dan Perikan (KKP) dan Pemda se-Malut agar bisa meningkatkan sinergi APBN/APBD.

Sedangkan dari pihak ketiga sudah didiskusikan untuk mendapatkan bantuan berbasis tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dengan BUMN dan swasta.

Pada hari terakhir kampanye, Ama Banapon juga bertemu dengan Wali Kota Ternate untuk mendiskusikan kesiapan Kieraha Festival sebagai event pariwisata internasional di Malut, dengan "home base" di Ternate-Tidore.

Selain itu, juga rencana pengembangan "kampung UMKM" dan kawasan ekonomi kreatif berbasis SDA lokal di Ternate.

Pewarta: Andi Jauhari

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014