PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional I Jakarta menargetkan pengerjaan perbaikan jalur Kereta Api Pangrango Sukabumi-Bogor yang tergerus longsor di Kampung Cicewol, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, selesai dalam satu hari.
"Kami menargetkan pengerjaan jalur yang tergerus longsor di Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug, bisa selesai hari ini juga atau Sabtu, (7/12) agar KA Pangrango bisa kembali melayani penumpang," kata Humas PT KAI Daop I Jakarta Eva Chairunisa kepada Antara di Sukabumi, Sabtu.
Baca juga: PT KAI bangun jembatan sementara di lokasi longsor agar KA Pangrango bisa melintas
Menurutnya, percepatan perbaikan perlintasan ini agar pada Minggu, (8/12) KA Pangrango bisa kembali beroperasi namun demikian, pihaknya melihat kondisi cuaca apalagi saat pengerjaan hujan deras turun hampir sepanjan hari.
Jika tidak bisa selesai dalam satu hari maka pengerjaan perbaikan ini akan dilanjutkan keesokan harinya. Sejumlah perangkat material berupa pilar penyangga, bantalan kayu, rel baja untuk penguat jalur dan batu balas telah disiapkan.
Baca juga: PT KAI kerahkan 200 personel perbaiki jalur KA yang tergerus longsor
Selain itu, jembatan sementara pun sudah dibangun tinggal memperkuat penyangganya dan memadatkan tanah. Hingga saat ini pengerjaan masih berlangsung yang dibantu dengan Direktorat Jenderal Kereta Api Kemenhub RI.
"Untuk sementara calon penumpang kami imbau untuk menggunakan transportasi umum lainnya baik tujuan Sukabumi maupun Bogor. Kami terus berupaya agar pelayanan bisa kembali normal," tambahnya.
Baca juga: Empat jadwal KA Pangrango dibatalkan akibat longsor
Ia mengucapkan permohonan maaf atas kondisi tersebut dan selama satu hari ini KA Pangrango tidak beroperasi. Perbaikan memang tidak mudah karena juga harus memikirkan keselamatan apalagi seperti diketahui curah hujan di Sukabumi dan Bogor saat ini cukup tinggi sehingga potensi longsor cukup tinggi.
Sebelumnya, longsor di Kampung Cicewol menggerus jalur perlintasan KA Pangrango sekitar pukul 20.30 WIB pada Jumat, (6/11) namun, longsor ini tidak mengganggu perjalanan KA karena karena operasional KA terakhir telah melalui lokasi longsor.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Kami menargetkan pengerjaan jalur yang tergerus longsor di Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug, bisa selesai hari ini juga atau Sabtu, (7/12) agar KA Pangrango bisa kembali melayani penumpang," kata Humas PT KAI Daop I Jakarta Eva Chairunisa kepada Antara di Sukabumi, Sabtu.
Baca juga: PT KAI bangun jembatan sementara di lokasi longsor agar KA Pangrango bisa melintas
Menurutnya, percepatan perbaikan perlintasan ini agar pada Minggu, (8/12) KA Pangrango bisa kembali beroperasi namun demikian, pihaknya melihat kondisi cuaca apalagi saat pengerjaan hujan deras turun hampir sepanjan hari.
Jika tidak bisa selesai dalam satu hari maka pengerjaan perbaikan ini akan dilanjutkan keesokan harinya. Sejumlah perangkat material berupa pilar penyangga, bantalan kayu, rel baja untuk penguat jalur dan batu balas telah disiapkan.
Baca juga: PT KAI kerahkan 200 personel perbaiki jalur KA yang tergerus longsor
Selain itu, jembatan sementara pun sudah dibangun tinggal memperkuat penyangganya dan memadatkan tanah. Hingga saat ini pengerjaan masih berlangsung yang dibantu dengan Direktorat Jenderal Kereta Api Kemenhub RI.
"Untuk sementara calon penumpang kami imbau untuk menggunakan transportasi umum lainnya baik tujuan Sukabumi maupun Bogor. Kami terus berupaya agar pelayanan bisa kembali normal," tambahnya.
Baca juga: Empat jadwal KA Pangrango dibatalkan akibat longsor
Ia mengucapkan permohonan maaf atas kondisi tersebut dan selama satu hari ini KA Pangrango tidak beroperasi. Perbaikan memang tidak mudah karena juga harus memikirkan keselamatan apalagi seperti diketahui curah hujan di Sukabumi dan Bogor saat ini cukup tinggi sehingga potensi longsor cukup tinggi.
Sebelumnya, longsor di Kampung Cicewol menggerus jalur perlintasan KA Pangrango sekitar pukul 20.30 WIB pada Jumat, (6/11) namun, longsor ini tidak mengganggu perjalanan KA karena karena operasional KA terakhir telah melalui lokasi longsor.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019