Bupati Bogor Jawa Barat, Ade Yasin menerima penghargaan Bupati Entrepreneur Award (BEA) 2019 kategori pariwisata dalam Regional Leader Entrepreneur Award 2019 di Ritz Carlton Pacific Place, DKI Jakarta, Rabu, karena dianggap sukses mengembangkan sektor pariwisata di Kabupaten Bogor.
"Penghargaan ini menambah semangat kami dalam mengembangkan pariwisata sesuai cita-cita bersama menjadikan Kabupaten Bogor sebagai The City of Sport and Tourism," kata Ade Yasin saat dihubungi Antara di Bogor.
Baca juga: Pemkab Bogor jalin kerja sama dengan Persatuan Homestay Malaysia
Menurutnya, penghargaan dari Philip Kotler Center for ASEAN itu diraihnya setelah melalui proses penjurian yang panjang. Salah satunya yaitu proses audiensi langsung dengan Direktur Jenderal Otonomi Daerah.
Kemudian, proses klarifikasi dengan tim Direktorat Jenderal Otonomi Daerah terkait lama menjabat dan pencapaian minimal status tinggi untuk penilaian kinerja oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia.
Baca juga: Menparekraf sanjung potensi wisata Kabupaten Bogor
Ade Yasin mengaku telah melakukan banyak hal dalam setahun ke belakang untuk memajukan pariwisata Kabupaten Bogor, salah satunya dengan organisasi wisata dunia, Tourism Promotion Organization (TPO). Menurutnya hal itu bukan merupakan hal muda, pasalnya Pemkab Bogor perlu melalui beberapa tahapan sampai akhirnya diterima sebagai anggota tetap.
"Karena sekarang branding Kabupaten Bogor itu The City of Tourism. Dengan masuk ke organisasi ini, informasi Kabupaten Bogor langsung dishare ke 103 daerah negara lain. Jadi kita tidak perlu satu per satu mendatangi negara lain untuk promosi," paparnya.
Baca juga: Pemkab akan kembangkan potensi wisata 96 situ di Bogor
Politisi Partai Persatuan Pambangunan (PPP) itu mengatakan, Pemkab Bogor sudah menargetkan angka kunjungan wisata menjadi 10 juta wisatawan per tahun pada tahun 2020 dari kondisi sekarang yang angka kunjungan wisatanya baru 7,3 juta per tahun. Pasalnya, ketika angka kunjungan wisata meningkat, Pemkab Bogor akan mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari banyak sektor.(KR-MFS).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Penghargaan ini menambah semangat kami dalam mengembangkan pariwisata sesuai cita-cita bersama menjadikan Kabupaten Bogor sebagai The City of Sport and Tourism," kata Ade Yasin saat dihubungi Antara di Bogor.
Baca juga: Pemkab Bogor jalin kerja sama dengan Persatuan Homestay Malaysia
Menurutnya, penghargaan dari Philip Kotler Center for ASEAN itu diraihnya setelah melalui proses penjurian yang panjang. Salah satunya yaitu proses audiensi langsung dengan Direktur Jenderal Otonomi Daerah.
Kemudian, proses klarifikasi dengan tim Direktorat Jenderal Otonomi Daerah terkait lama menjabat dan pencapaian minimal status tinggi untuk penilaian kinerja oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia.
Baca juga: Menparekraf sanjung potensi wisata Kabupaten Bogor
Ade Yasin mengaku telah melakukan banyak hal dalam setahun ke belakang untuk memajukan pariwisata Kabupaten Bogor, salah satunya dengan organisasi wisata dunia, Tourism Promotion Organization (TPO). Menurutnya hal itu bukan merupakan hal muda, pasalnya Pemkab Bogor perlu melalui beberapa tahapan sampai akhirnya diterima sebagai anggota tetap.
"Karena sekarang branding Kabupaten Bogor itu The City of Tourism. Dengan masuk ke organisasi ini, informasi Kabupaten Bogor langsung dishare ke 103 daerah negara lain. Jadi kita tidak perlu satu per satu mendatangi negara lain untuk promosi," paparnya.
Baca juga: Pemkab akan kembangkan potensi wisata 96 situ di Bogor
Politisi Partai Persatuan Pambangunan (PPP) itu mengatakan, Pemkab Bogor sudah menargetkan angka kunjungan wisata menjadi 10 juta wisatawan per tahun pada tahun 2020 dari kondisi sekarang yang angka kunjungan wisatanya baru 7,3 juta per tahun. Pasalnya, ketika angka kunjungan wisata meningkat, Pemkab Bogor akan mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari banyak sektor.(KR-MFS).
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019