Universitas Indonesia (UI) meraih predikat sebagai Kampus Hijau Terbaik berdasarkan UI GreenMetric World University Rankings 2019.
"Dari tahun ke tahun, terjadi peningkatan antusiasme peserta perguruan tinggi di dunia untuk berpartisipasi dalam pemeringkatan kampus terhijau," kata Ketua UI GreenMetric Prof Dr Riri Fitri Sari usai mengumumkan kampus terhijau di Balai sidang kampus UI Depok, Selasa.
Untuk peringkat kedua kampus terhijau terbaik di Indonesia adalah Institut Pertanian Bogor dan ketiga diraih oleh Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
Baca juga: Wageningen University jadi kampus terhijau dunia
Selanjutnya Universitas Diponegoro, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Negeri Semarang, Universitas Sebelas Maret, Universitas Islam Indonesia, Telkom University, dan Universitas Padjajaran.
Menurut dia Tahun 2019 jumlah peserta mencapai 780 universitas dari 85 negara di dunia, bertambah dari sebelumnya sebanyak 719 Perguruan Tinggi dari 81 negara di tahun 2018. Beberapa negara yang baru bergabung di tahun 2019 yaitu Bosnia dan Herzegovina, Estonia, Guatemala, Mauritius dan Uzbekistan.
Di Indonesia, terdapat 72 perguruan tinggi yang telah berpartisipasi dalam UI GreenMetric.
Baca juga: Muhammad Anis klaim semakin diakui dunia internasional
Riri menjelaskan pemeringkatan UI GreenMetric of World Universities dilandasi oleh tiga filosofi dasar, yakni Environment, Economic, dan Equity (3’Es) dengan bobot indikator penilaian yang terdiri atas keadaan dan infrastruktur kampus (15 persen), energi dan perubahan iklim (21 persen), pengelolaan sampah (18 persen), penggunaan air (10 persen), transportasi (18 persen), dan pendidikan (18 persen).
Sementara itu Rektor UI Muhammad Anis mengatakan UI GreenMetric merupakan pelopor dalam pemeringkatan melalui pengembangan alat ukur kampus hijau yang kini telah banyak diadopsi oleh perguruan tinggi di dunia.
"Dengan ikut serta dalam pemeringkatan maka perguruan tinggi yang berpartisipasi akan langsung mendukung pengembangan infrastruktur kampus hijau di dunia sebagai upaya mencetak generasi yang peduli akan keberlanjutan lingkungan hidup," katanya.
Baca juga: UI duduki peringkat 59 perguruan tinggi di Asia
Berbagai kampus di seluruh dunia yang telah melakukan berbagai upaya mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) dari PBB tahun 2030 dan melakukan upaya preventif dan kuratif dalam rangka mitigasi dampak perubahan iklim.
Saat ini terdapat 35 Koordinator Nasional dari 30 negara yang tersebar di Asia, Eropa, dan Amerika. Para Koordinator nasional ini sudah mengadakan lokakarya UI GreenMetric di negaranya masing-masing, dengan mendatangkan Tim Ahli dari UI untuk menjadi narasumber.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Dari tahun ke tahun, terjadi peningkatan antusiasme peserta perguruan tinggi di dunia untuk berpartisipasi dalam pemeringkatan kampus terhijau," kata Ketua UI GreenMetric Prof Dr Riri Fitri Sari usai mengumumkan kampus terhijau di Balai sidang kampus UI Depok, Selasa.
Untuk peringkat kedua kampus terhijau terbaik di Indonesia adalah Institut Pertanian Bogor dan ketiga diraih oleh Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
Baca juga: Wageningen University jadi kampus terhijau dunia
Selanjutnya Universitas Diponegoro, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Negeri Semarang, Universitas Sebelas Maret, Universitas Islam Indonesia, Telkom University, dan Universitas Padjajaran.
Menurut dia Tahun 2019 jumlah peserta mencapai 780 universitas dari 85 negara di dunia, bertambah dari sebelumnya sebanyak 719 Perguruan Tinggi dari 81 negara di tahun 2018. Beberapa negara yang baru bergabung di tahun 2019 yaitu Bosnia dan Herzegovina, Estonia, Guatemala, Mauritius dan Uzbekistan.
Di Indonesia, terdapat 72 perguruan tinggi yang telah berpartisipasi dalam UI GreenMetric.
Baca juga: Muhammad Anis klaim semakin diakui dunia internasional
Riri menjelaskan pemeringkatan UI GreenMetric of World Universities dilandasi oleh tiga filosofi dasar, yakni Environment, Economic, dan Equity (3’Es) dengan bobot indikator penilaian yang terdiri atas keadaan dan infrastruktur kampus (15 persen), energi dan perubahan iklim (21 persen), pengelolaan sampah (18 persen), penggunaan air (10 persen), transportasi (18 persen), dan pendidikan (18 persen).
Sementara itu Rektor UI Muhammad Anis mengatakan UI GreenMetric merupakan pelopor dalam pemeringkatan melalui pengembangan alat ukur kampus hijau yang kini telah banyak diadopsi oleh perguruan tinggi di dunia.
"Dengan ikut serta dalam pemeringkatan maka perguruan tinggi yang berpartisipasi akan langsung mendukung pengembangan infrastruktur kampus hijau di dunia sebagai upaya mencetak generasi yang peduli akan keberlanjutan lingkungan hidup," katanya.
Baca juga: UI duduki peringkat 59 perguruan tinggi di Asia
Berbagai kampus di seluruh dunia yang telah melakukan berbagai upaya mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) dari PBB tahun 2030 dan melakukan upaya preventif dan kuratif dalam rangka mitigasi dampak perubahan iklim.
Saat ini terdapat 35 Koordinator Nasional dari 30 negara yang tersebar di Asia, Eropa, dan Amerika. Para Koordinator nasional ini sudah mengadakan lokakarya UI GreenMetric di negaranya masing-masing, dengan mendatangkan Tim Ahli dari UI untuk menjadi narasumber.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019