Dinas Pertanian Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua, berusaha mengoptimalkan produksi kopi dengan mengirimkan sejumlah petani dan pemudanya ke Bogor untuk mengikuti pelatihan selama sepekan di Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan IPB University.

"Di Kabupaten Dogiyai potensinya adalah perkebunan dan kami banyak membuka kebun kopi, karena lahannya berada cukup tinggi," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Dogiyai Papua, Emmanuel Dogomo, pada acara perpisahan usai pelatihan di Bogor, Kamis (28/11) malam.

Baca juga: PSP3 IPB harapkan petani dan pemuda Dogiyai tularkan ilmunya di kampung halaman
Baca juga: PSP3 IPB dan Kabupaten Dogiyai kerja sama pemberdayaan petani dan pemuda kampung

Ia berharap 20 orang dari Dogiyai yang menjalani pelatihan di IPB, termasuk 12 orang dari 12 kelompok tani, mendapatkan bekal ilmu untuk meningkatkan produksi kebun kopi dan bisa menularkan ilmu yang didapat ke petani-petani yang lain di kampung halaman.

"Besok kami akan kembali ke Dogiyai. Setelah di kampung halaman, para peserta akan segera menularkan ilmunya kepada teman-temannya sehingga jadi lebih banyak petani di Dogiyai yang mengerti bagaimana menjadi petani kopi yang baik," katanya.

Baca juga: Rektor IPB optimistis Menristek dan Mendikbud miliki visi ke depan bangun SDM

Nonce, petani dari Dogiyai yang mengikuti pelatihan di IPB, berharap bisa kembali lagi ke Bogor agar bisa lebih banyak belajar.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada IPB yang memberikan pelajaran bagaimana cara berkebun yang baik. Pelajaran ini sangat berharga bagi saya," kata Nonce.

Petani Dogiyai lainnya, Felix, juga senang bisa datang ke Bogor untuk belajar cara bertani dan mengelola kebun kopi guna menghasilkan kopi  berkualitas.

Pewarta: Riza Harahap

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019