Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bogor Yane Bima Arya menyatakan membangun peradaban sebuah bangsa dimulai dari membangun keluarga, dan kaum ibu memiliki peran yang sangat besar dalam mendidik putra-putrinya di dalam keluarga yang akan menjadi generasi penerus.
"Berasal dari membangun keluarga yang secara luas dapat membangun peradaban bangsa," kata Yane Bima Arya dalam sambutannya pada Wisuda Sekolah Ibu Angkatan II, di Hall Basket Indoor, GOR Pajajaran, Kota Bogor, Rabu.
Baca juga: Sekolah Ibu Kota Bogor wisuda 2.010 lulusan
Menurut Yane, program pendidikan di Sekolah Ibu di Kota Bogor bukan untuk menjadikan para ibu menjadi pintar dan hebat, tapi membuat kaum perempuan memiliki nilai tambah dan bisa mendefinisikan diri sesuai porsinya.
Materi pelajaran yang diberikan di Sekolah Ibu, kata dia, adalah etika berpakaian dan modul menggali potensi diri dengan mengajak para ibu untuk menggali potensi dirinya tanpa membandingkan atau menjadi orang lain.
"Di Sekolah Ibu tidak ada make-up class, bagaimana cara membuat alis yang seimbang atau pakai bedak yang benar," kata istri Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto ini.
Baca juga: Sekolah Ibu Angkatan III luluskan 960 peserta
Yane menambahkan, melalui program pengajaran di Sekolah Ibu, tujuannya berupaya membuka wawasan dan memperluas persepsi, sehingga kaum ibu dapat mengubah perilaku menjadi lebih baik da dapat berkomunikasi dengan orang lain melalui tata krama yang lebih elegan.
Pelajaran soal cara berpakaian, menurut Yane, bukan hanya pakaian yang dipakai terlihat keren, tetapi filosofi pakaian adalah menutupi aurat.
Baca juga: Sekolah Ibu mendapat Penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2019
"Istri adalah pakaian bagi suaminya, begitu juga sebaliknya, sehingga suami-istri memiliki peran untuk menjaga aib pasangan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Berasal dari membangun keluarga yang secara luas dapat membangun peradaban bangsa," kata Yane Bima Arya dalam sambutannya pada Wisuda Sekolah Ibu Angkatan II, di Hall Basket Indoor, GOR Pajajaran, Kota Bogor, Rabu.
Baca juga: Sekolah Ibu Kota Bogor wisuda 2.010 lulusan
Menurut Yane, program pendidikan di Sekolah Ibu di Kota Bogor bukan untuk menjadikan para ibu menjadi pintar dan hebat, tapi membuat kaum perempuan memiliki nilai tambah dan bisa mendefinisikan diri sesuai porsinya.
Materi pelajaran yang diberikan di Sekolah Ibu, kata dia, adalah etika berpakaian dan modul menggali potensi diri dengan mengajak para ibu untuk menggali potensi dirinya tanpa membandingkan atau menjadi orang lain.
"Di Sekolah Ibu tidak ada make-up class, bagaimana cara membuat alis yang seimbang atau pakai bedak yang benar," kata istri Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto ini.
Baca juga: Sekolah Ibu Angkatan III luluskan 960 peserta
Yane menambahkan, melalui program pengajaran di Sekolah Ibu, tujuannya berupaya membuka wawasan dan memperluas persepsi, sehingga kaum ibu dapat mengubah perilaku menjadi lebih baik da dapat berkomunikasi dengan orang lain melalui tata krama yang lebih elegan.
Pelajaran soal cara berpakaian, menurut Yane, bukan hanya pakaian yang dipakai terlihat keren, tetapi filosofi pakaian adalah menutupi aurat.
Baca juga: Sekolah Ibu mendapat Penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2019
"Istri adalah pakaian bagi suaminya, begitu juga sebaliknya, sehingga suami-istri memiliki peran untuk menjaga aib pasangan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019