Depok, (Antaranews Bogor) - Wahono Sumaryono dilantik menjadi Rektor Universitas Pancasila (UP), untuk periode 2014-2018, menggantikan Edie Toet Hendratno yang sudah menjabat selama 10 tahun.
"Untuk memajukan kampus perlu dukungan doa restu semua pihak demi tercapainya kemajuan perguruan tinggi tersebut," kata Wahono usai Pelantikan dan serah terima jabatan Rektor UP di Aula Fakultas Farmasi UP, Jakarta, Senin.
Hadir dalam acara tersebut diantaranya Ketua Yayasan UP Siswono Yudho Husodo, Ketua Dewan Pembina Yayasan UP Agum Gumelar, dekan, dosen, dan mahasiswa UP, serta tamu undangan lainnya.
Menurut dia pada tahun pertama ini dirinya akan melakukan konsolidasi dengan berbagai pihak agar program yang akan dijalankan selama empat tahun kedepan dapat berjalan dengan baik.
"Program-program yang bagus sebelumnya akan terus dilanjutkan misalnya pertukaran mahasiswa, dosen dengan perguruan tinggi luar negeri akan terus ditingkatkan," katanya.
Selain itu kerjasama dengan universitas di luar negeri juga akan terus ditingkatkan agar kualitas Perguruan Tinggi Pancasila dapat semakin meningkat.
Sementara itu mantan Rektor UP Edie Toet Hendratno berharap di bawah kepemimpinan Wahono kampus tersebut akan berkembang semakin pesat dan semakin maju.
"Saya yakin, semua teman-teman di kampus ini akan membantu dan mendukung agar Universitas Pancasila semakin berkembang," katanya.
Ia mengatakan citra UP semakin meningkat dapat dilihat dari besarnya jumlah mahasiswa baru yang mendaftar dan banyaknya pelamar yang ingin menjadi dosen di kampus tersebut.
Wahono, kelahiran Solo, 21 Januari 1954 ini, sebelumnya menjabat sebagai Dekan Fakultas Farmasi Univesitas Pancasila (UP), sejak November 2011 hingga kini. Dia juga menjadi Komisaris PT Kimia Farma Tbk, sejak Januari 2011 hingga sekarang, yang merupakan penugasan dari Kementerian BUMN.
Ahli Peneliti Utama (APU) ini, juga menjadi Profesor Riset bidang Bioteknologi Farmasi pada Pusat Teknologi Farmasi dan Medika-BPPT sejak 2006 hingga sekarang. Dia pun menjadi Guru Besar Kimia Bahan Alam-Fakultas Farmasi UP sejak Juni 2007-sekarang.
Ayah dua orang anak laki-laki ini, adalah lulusan doktor bidang biologi-farmasi, dengan predikat baik, di Fak. Naturwissenschaft- Technische Universitaet Carolo Wilhelmina, Braunschweig, Jerman pada 1990.
Suami dari dokter Dwiyastuti ini, cukup aktif di lembaga pemerintah. Dia lama bekerja dan menjadi peneliti di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (1992-2010), juga menjadi pembicara di forum ilmiah di dalam negeri dan luar negeri.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014
"Untuk memajukan kampus perlu dukungan doa restu semua pihak demi tercapainya kemajuan perguruan tinggi tersebut," kata Wahono usai Pelantikan dan serah terima jabatan Rektor UP di Aula Fakultas Farmasi UP, Jakarta, Senin.
Hadir dalam acara tersebut diantaranya Ketua Yayasan UP Siswono Yudho Husodo, Ketua Dewan Pembina Yayasan UP Agum Gumelar, dekan, dosen, dan mahasiswa UP, serta tamu undangan lainnya.
Menurut dia pada tahun pertama ini dirinya akan melakukan konsolidasi dengan berbagai pihak agar program yang akan dijalankan selama empat tahun kedepan dapat berjalan dengan baik.
"Program-program yang bagus sebelumnya akan terus dilanjutkan misalnya pertukaran mahasiswa, dosen dengan perguruan tinggi luar negeri akan terus ditingkatkan," katanya.
Selain itu kerjasama dengan universitas di luar negeri juga akan terus ditingkatkan agar kualitas Perguruan Tinggi Pancasila dapat semakin meningkat.
Sementara itu mantan Rektor UP Edie Toet Hendratno berharap di bawah kepemimpinan Wahono kampus tersebut akan berkembang semakin pesat dan semakin maju.
"Saya yakin, semua teman-teman di kampus ini akan membantu dan mendukung agar Universitas Pancasila semakin berkembang," katanya.
Ia mengatakan citra UP semakin meningkat dapat dilihat dari besarnya jumlah mahasiswa baru yang mendaftar dan banyaknya pelamar yang ingin menjadi dosen di kampus tersebut.
Wahono, kelahiran Solo, 21 Januari 1954 ini, sebelumnya menjabat sebagai Dekan Fakultas Farmasi Univesitas Pancasila (UP), sejak November 2011 hingga kini. Dia juga menjadi Komisaris PT Kimia Farma Tbk, sejak Januari 2011 hingga sekarang, yang merupakan penugasan dari Kementerian BUMN.
Ahli Peneliti Utama (APU) ini, juga menjadi Profesor Riset bidang Bioteknologi Farmasi pada Pusat Teknologi Farmasi dan Medika-BPPT sejak 2006 hingga sekarang. Dia pun menjadi Guru Besar Kimia Bahan Alam-Fakultas Farmasi UP sejak Juni 2007-sekarang.
Ayah dua orang anak laki-laki ini, adalah lulusan doktor bidang biologi-farmasi, dengan predikat baik, di Fak. Naturwissenschaft- Technische Universitaet Carolo Wilhelmina, Braunschweig, Jerman pada 1990.
Suami dari dokter Dwiyastuti ini, cukup aktif di lembaga pemerintah. Dia lama bekerja dan menjadi peneliti di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (1992-2010), juga menjadi pembicara di forum ilmiah di dalam negeri dan luar negeri.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014