Sukabumi (Antaranews Bogor) - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Jumhur Hidayat mengatakan sudah saatnya bangsa ini dipimpin oleh orang dari tanah Sunda.

"Saat ini sudah ada beberapa riak di masyarakat Jawa Barat yang ingin menampilkan sosok dari tanah sunda untuk menjadi pimpinan nasional," kata Jumhur kepada Antara di Sukabumi, Sabtu.

Menurut dia permintaan itu masuk akal, karena seluruh suku bangsa di Indonesia harus berlomba-lomba menyumbangkan orang terbaiknya untuk memimpin bangsa ini, karena Indonesia memiliki ragam suku yang setiap sukunya pasti mempunyai calon pemimpin bangsa ini.

Menurutnya permintaan dan riak tersebut dinilainya cukup bagus karena sudah banyak warga Sunda yang ingin orang terbaiknya memimpin bangsa ini.

Namun kata dia untuk menjadi pemimpin ini tentu harus mengikuti sistem yang ada, khususnya pada pemilu-pemilu yang akan datang.Tidak menutup kemungkinan dengan sisa waktu yang sekarang ini ada perwakilan dari tanah Sunda yang maju berlomba secara positif untuk menjadi pemimpin bangsa ini.

Diakuinya, saat ini sudah ada orang Sunda yang sering disebut-sebut cocok untuk memimpin bangsa ini, tetapi dirinya menilai orang tersebut belum dominan dibandingkan dengan bakal calon pemimpin lainnya.

"Menjadi pemimpin itu harus dimulai dari yang kecil dan yang terpenting mengikuti sistem yang ada," katanya.

Untuk itu kata dia jika orang Sunda makin kompak dan semakin berkualitas orang diusungnya tidak menutup kemungkinan akan ada orang Sunda yang menjadi pemimpin bangsa ini.

Jumhur mengatakan seorang pemimpin harus mempunyai gagasan, managemen yang baik dan terpenting harus disukai oleh rakyat. Bahkan tidak perlu menunggu 2019 jika ada kekuatan politik yang mengusung orang Sunda tersebut menjadi pemimpin.

Ditanya soal arah politik, dirinya mengatakan masih menunggu hasil pemilihan legislatif 2014 ini, namun yang terpenting saat ini bagaimana orang Sunda bisa menjadi pemimpin nasional, karena jumlah warga pemilihnya yang mencapai 43 juta jiwa atau 20 persen lebih dari jumlah pemilih tetap.

"Tidak menutup kemungkinan jika ada orang Sunda yang maju akan menghipnotis warga Jabar untuk mengusung bakal calon pemimpinnya," kata Jumhur yang lahir di Bandung, 46 tahun yang lalu tersebut

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014