Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi, Jawa Barat menggelar baseline study atau pengumpulan informasi data bencana gempa bumi sebagai rangkaian dalam kegiatan pelaksanaan program kesiapsiagaan gempa bumi di Kelurahan Baros.
"Kegiatan ini merupakan rangkaian dalam pelaksanaan program kesiapsiagaan gempa bumi melalui dukungan Palang Merah Amerika (Amcross) dan USAID yang dilaksanakan di dua daerah yakni Kota Sukabumi dan Kabupaten Banyuwangi," kata Manager Program Kesiapsiagaan Gempa Bumi Amcross Muchrizal Harris Ritonga di Sukabumi, Senin.
Baca juga: PMI Jabar gelar lokakarya sekolah aman gempa bumi
Ditemui pada saat monitoring kegiatan menyebutkan kegiatan baseline study ini bertujuan untuk mendapatkan informasi dasar sejauh mana pengetahuan, sikap dan praktik masyarakat terkait kesiapsiagaan gempa bumi khsusunya di wilayah lokasi program
Selain itu juga kegiatan ini untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan pemahaman masyarakat terkait kesiapsiagaan gempa bumi baik dalam lingkungan individu, keluarga serta warga belajar di sekolah yang berada di wilayah intervensi program.
Baca juga: PMI ajak relawannya untuk siap siaga dan respon bencana
Menurutnya, dalam kegiatan baseline study ini nantinya akan mengetahui dan mendapatkan informasi dari responden, bagaimana saluran informasi dan komunikasi yang tepat untuk media promosi dalam kontek kesiapsiagaan di perkotaan.
"Pelaksanaan baseline study ini dilaksanakan selama tujuh hari dengan menggandeng pihak konsultan dengan diawali sebelumya pembekalan dan pelatihan untuk petugas enumerator (lapangan) yang diikuti oleh para anggota Korps Sukarelawan (KSR) PMI Kota Sukabumi," jelasnya.
Baca juga: PMI Kota Sukabumi manfaatkan radio sosialisasikan pengurangan risiko bencana
Harris berharap hasil baseline ini nantinya akan menjadi acuan dalam rencana kerja untuk diintervensi yang akan dilakukan oleh program agar tepat sasaran, sehingga proses baseline ini menjadi pembelajaran yang sangat bermanfaat untuk PMI Kota Sukabumi dan relawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Kegiatan ini merupakan rangkaian dalam pelaksanaan program kesiapsiagaan gempa bumi melalui dukungan Palang Merah Amerika (Amcross) dan USAID yang dilaksanakan di dua daerah yakni Kota Sukabumi dan Kabupaten Banyuwangi," kata Manager Program Kesiapsiagaan Gempa Bumi Amcross Muchrizal Harris Ritonga di Sukabumi, Senin.
Baca juga: PMI Jabar gelar lokakarya sekolah aman gempa bumi
Ditemui pada saat monitoring kegiatan menyebutkan kegiatan baseline study ini bertujuan untuk mendapatkan informasi dasar sejauh mana pengetahuan, sikap dan praktik masyarakat terkait kesiapsiagaan gempa bumi khsusunya di wilayah lokasi program
Selain itu juga kegiatan ini untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan pemahaman masyarakat terkait kesiapsiagaan gempa bumi baik dalam lingkungan individu, keluarga serta warga belajar di sekolah yang berada di wilayah intervensi program.
Baca juga: PMI ajak relawannya untuk siap siaga dan respon bencana
Menurutnya, dalam kegiatan baseline study ini nantinya akan mengetahui dan mendapatkan informasi dari responden, bagaimana saluran informasi dan komunikasi yang tepat untuk media promosi dalam kontek kesiapsiagaan di perkotaan.
"Pelaksanaan baseline study ini dilaksanakan selama tujuh hari dengan menggandeng pihak konsultan dengan diawali sebelumya pembekalan dan pelatihan untuk petugas enumerator (lapangan) yang diikuti oleh para anggota Korps Sukarelawan (KSR) PMI Kota Sukabumi," jelasnya.
Baca juga: PMI Kota Sukabumi manfaatkan radio sosialisasikan pengurangan risiko bencana
Harris berharap hasil baseline ini nantinya akan menjadi acuan dalam rencana kerja untuk diintervensi yang akan dilakukan oleh program agar tepat sasaran, sehingga proses baseline ini menjadi pembelajaran yang sangat bermanfaat untuk PMI Kota Sukabumi dan relawan.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019