Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) membangun kesadaran masyarakat terhadap potensi manfaat dan budidaya tanaman empon-empon (rempah-rempah) sebagai program Aksi UI Untuk Negeri.

"Program ini sesuai dengan salah satu tujuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang telah disusun oleh Kabupaten Bogor, yaitu meningkatkan daya saing ekonomi masyarakat dan pengembangan usaha berbasis sumber daya alam dan pariwisata," kata Ketua Tim Pengmas, Retno Lestari di Kampus UI Depok, Selasa.

Baca juga: Aplikasi Timo, layanan titip motor buatan mahasiswa UI

Diharapkan program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat sehingga mampu berkontribusi terhadap pengelolaan dan penataan lahan di Desa Bojong Koneng, memberikan alternatif lokasi eduwisata, lebih jauh program yang dilaksanakan secara bertahap dapat memberikan dampak secara langsung terhadap pendapatan masyarakat lokal.

Program ini terlaksana atas kolaborasi para mahasiswa dan dosen FMIPA UI, Yayasan Pandu Cendekia, Bumi Kepanduan Sentul, serta dukungan Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI (DRPM UI) yang dilaksanakan selama bertahap selama bulan April-Oktober di Desa Bojong Koneng, Sentul.

Baca juga: Vokasi UI ajak kaum muda kembangkan industri kreatif berbasis digital

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan dimulai dari mempersiapkan lahan dan menanami dengan berbagai empon-emponan, kemudian memberikan pelatihan kepada warga tentang manfaat, baik untuk kebutuhan sehari-hari untuk bumbu memasak, obat-obatan, dan mengajarkan keterampilan seperti membuat minuman sehat dan berkhasiat dengan menggunakan racikan berbagai empon-emponan.

Baca juga: UI kumpulkan pakar bahas revolusi industri 4.0

"Harapannya dengan adanya program ini dapat mengubah lahan tidur (lahan non produktif) di Desa Bojong Koneng, Sentul menjadi pusat pemanfaatan dan budidaya tanaman rempah-rempah. Keberadaan taman empon-emponan dapat menjadi kawasan produktif intelektual dan bisnis di masa yang akan datang," kata Retno.*
 

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019