Pemerintah Kota Bogor masih menunggu kajian dari Pemerintah Pusat terkait dengan rencana  pembangunan koridor dan stasiun akhir lintas rel terpadu (LRT) serta transit oriented development (TOD) yakni tempat persinggahan terpadu moda transportasi massal di Kota Bogor, yang direncanakan dibangun di terminal Baranangsiang.

"Tadi ada rapat koordinasi terkait perencanaan pembangunan TOD yang akan disinergikan dengan rencana pembangunan koridor LRT sampai ke Kota Bogor," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor, Erna Hernawati," usai rapat koordinasi dengan agenda site plan TOD dan LRT, di Balai Kota Bogor, Senin.

Baca juga: Pemkot Bogor antisipasi terjadinya bencana di musim hujan

Rapat Koordinasi rencana pembangunan TOD di Kota Bogor tersebut dipimpin oleh Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, dan dihadiri pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di Kota Bogor maupun perwakilan lembaga terkait dari Pemerintah Pusat. Hadir juga perusahaan pengembang swasta PT SEG.

Menurut Erna, dalam rapat koordinasi tersebut, perwakilan dari Pemerintah Pusat, yakni dari Kementerian ATR/BPN maupun dari PT Jasa Marga menyebut, bahwa rencana pembangunan koridor LRT sampai ke Kota Bogor maupun TOD yang direncanakan akan dibangun di Baranangsiang, masih dalam proses kajian.

"Pemerintah Pusat masih melakukan kajiannya, sehingga Pemerintah Kota Bogor menunggu hasilnya, karena LRT ini proyek Pemerintah Pusat. Kita harapkan kajian tersebut bisa secepatnya selesai, yakni pada Desember 2019," katanya.

Erna menambahkan, setelah ada hasil kajian, baru Pemerintah Kota Bogor bisa menentukan sikapnya untuk membantu, misalnya membantu membebaskan lahan.

Baca juga: Pemkot Bogor-Colas Rail bicarakan perkembangan kajian operasional trem

Erna juga menyatakan, pada rapat koordinasi tadi juga ada wacana untuk mengusulkan pembangunan TOD untuk LRT di dekat Perumahan Danau Bogor Raya. 

"Dekat perumahan itu, ada lahan milik negara yang bisa dibangun menjadi stasiun persinggahan atau TOD," katanya.

Pada rapat koordinasi tersebut, kata dia, masing-masing instansi baru sebatas menjelaskan tugas pokok dan fungsinya terkait permbangunan LRT sampai ke Kota Bogor dan TOD di Baranangsiang.

"Pada hari Kamis (7/11) besok, rapat koorinasi akan dilanjutkan pada tingkat yang lebih teknis, termasuk kemungkinan membangun stasiun persinggahan atau TOD di dekat Perumahan Dnau Bogor Raya, yang lokasinya dekat dengan jalan tol Jagorawi," katanya.

Baca juga: Sederet inovasi menjadikan Kota Bogor Kota Terinovatif

Menurut Erna, pada rapat koordinasi tersebut, Bappeda Kota Bogor mengusulkan perlunya ada studi kelayakan serta daya dukung lahan untuk membangun stasiun persinggahan atau TOD di dekat Perumahan Danau Bogor Raya.

Erna menambahkan, kalau ada usulan untuk membangun stasiun persinggahan atau TOD, maka harus disinergikan juga dengan rencana pembangunan pintu tol di kilometer 42,5 tol Jagorawi, dekat Katulampa.
 

Pewarta: Riza Harahap

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019