Bogor (Antaranews Bogor) - Direktur Eksekutif Lingkar Madani Untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti menegaskan bahwa ukuran sukses dalam Pemilu adalah "output" yang dihasilkan, yakni terpilihnya anggota legislatif yang berkomitmen tidak akan korupsi.

"Itulah yang sebenarnya menjadi kebutuhan para pemilih pada Pemilu Legislatif 2014, di mana hampir 60 persen adalah pemula dan kaum muda," katanya di Bogor, Jawa Barat, Sabtu.

Pada saresehan bertema "Sukses Pemilu 2014 Di Tengah Titik Nadir Dalam Perspektif Membangun Bangsa Di Masa Depan" yang digagas "Bogor Political Club", ia menegaskan bahwa persoalan tahapan Pemilu adalah sesuatu hal yang teknis.

"Sedangkan `output` yang dihasilkan, yakni terpilihnya anggota DPR dan DPRD yang berkualitas jauh lebih substansial," katanya dalam diskusi yang dipandu Pemimpin Redaksi "Jurnal Bogor" Mochamad Ircham.

Dalam diskusi yang juga menghadirkan Ketua KPU Kota Bogor Undang Suryatna, akademisi Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor Dr Fachruddin Soekarno, Caleg DPR-RI Dapil Bogor-Cianjur dari PAN Noviantika Nasution, Ketua Hizbut Tahrir Indonesia Kota Bogor M Irfan, ia mengakui jika untuk ukuran tahapan maka Pemilu 2014 relatif lebih baik dari sebelumnya.

"Setidaknya dalam hal transparansi, meski ada problem juga dengan daftar calon sementara (DCS) caleg, dan daftar pemilih tetap (DPT)," katanya.

Karena itu, Ray Rangkuti berharap bahwa masyarakat harus mengetahui betul soal rekam jejak dan kapabilitas caleg yang akan dipilihnya sehingga menghasilkan wakil rakyat yang lebih baik dari sebelumnya.

Ketua "Bogor Political Club" Devia Sherly menjelaskan bahwa pihaknya mencermati beberapa hal dari peristiwa politik lima tahunan ini.

Pemilu 2014, kata dia, harus melahirkan "output" yang baikuntuk bangsa ini karena energi yang dipakai, baik moril dan materiil telah dicurahkan untuk setiap penyelenggaraan Pemilu.

"Sehingga kata sukses harus menjadi energi positif di tengah segala persoalan yang menghinggapi bangsa ini dari soal sosial kemasyarakatan sampai aspek ketahanan negara," katanya.

Pewarta: Andi Jauhari

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014