Ratusan warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tepatnya yang tinggal di sekitar Stasiun Kereta Api Cisaat mendapatkan pelayanan kesehatan dan edukasi gratis dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional I Jakarta.
Kegiatan sosial tersebut merupakan salah satu upaya perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk memberikan pelayanan kepada warga yang tinggal di sepanjang jalur kereta api. Bakti sosial ini merupakan yang keempat kalinya dilakukan oleh Daop I Jakarta dan untuk kali ini tempat pelaksanaannya di Desa/Kecamatan Cisaat.
"Untuk memberikan pelayanan tersebut kami mengerahkan Rail Clinic yang difungsikan untuk memeriksa kesehatan warga dan di dalam gerbongnya terdapat perpustakaan yang bisa dimanfaatkan oleh pelajar," kata Executive Vice President PT KAI Daop 1 Jakarta Dadan Rudiansyah di Sukabumi, Senin.
Baca juga: KA-Pangrango Bogor-Sukabumi beroperasi kembali Jumat
Pembuatan Rail Clinic ini dilatarbelakangi oleh semangat PT KAI untuk memberi pelayanan lebih kepada masyarakat Indonesia dengan memanfaatkan jalur KA sehingga dapat menembus daerah yang sulit dilalui oleh kendaraan bermotor.
Dalam memberikan pelayanan itu pihaknya juga teah telah melakukan pendataan yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi serta Puskemas Kecamatan Cisaat.
Pada kegiatan ini, PT KAI menyiagakan tim kesehatan sebanyak 26 personel yang terdiri dari empat dokter umum, dua dokter gigi, dua bidan, dua ahli mata/optik, dua tenaga laboratorium dan 14 personel termasuk perawat dan apoteker.
Selain pelayanan kesehatan gratis, pihaknya juga membagikan 53 kaca mata kepada siswa SDN Mangkalaya, Sawah Lega dan Selaawi sekaligus memberikan sosialisasi tentang keselamatan perjalanan kereta api di wilayah PT KAI Daop I Jakarta khususnya di lintasan Bogor-Sukabumi.
Baca juga: Perjalanan kereta Pangrango Bogor-Sukabumi sudah normal kembali
Tidak hanya itu, bentuk kepedulian perusahaan BUMN kepada warga ini yakni dengan memberikan gizi bagi 40 ibu hamil berupa susu hamil dan vitamin serta pembagian paket sembako bagi warga yang mendapat pelayanan kesehatan Rail Clinic.
"Kami berharap kegiatan bakti kesehatan ini mampu meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, serta menambah pengetahuan dan kesadaran tentang pentingnya bersama-sama menjaga keselamatan perjalanan kereta api melalui sosialisasi yang diberikan," tambahnya.
Di sisi lain, Dadan mengatakan pemberian kaca mata gratis untuk puluhan anak SD tersebut selain untuk membantu dalam penglihatannya juga memberikan edukasi agar tidak keranjingan atau kecanduan bermain gadget seperti smart phone karena bisa mengganggu kesehatan mata. Ditambahkannya, bahwa kecanduan bermain smart phone, juga bisa mengganggu kejiwaan anak.
Baca juga: Penambahan frekuensi operasional KA Pangrango sangat membantu penumpang
Sementara itu, Camat Cisaat Budianto mengatakan dengan adanya bakti sosial dari PT KAI Daop I Jakarta inI pihaknya merasa terbantu, apalagi warga yang tinggal di sekitar jalur kereta jarang sekali memeriksakan kesehatannya.
Tidak kalah pentingnya, pelajar yang mengikuti acara ini medapatkan pembelajaran tentang keselamatan berkereta api serta dampak negatif jika keseringan bermain gadget. "Kegiatan ini juga untuk meningkatkan derajat kesehatan warga, bahkan jika dari hasil pemeriksaan ada warga yang harus dirujuk ke rumah sakit maka PT KAI akan membangtunya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019