Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berada di tingkat tertinggi dalam sepekan pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena logam mulia ditopang oleh greenback atau dolar AS yang lebih lemah.
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember naik 4,3 dolar AS atau 0,29 persen, menjadi ditutup pada 1.498,3 dolar AS per ounce.
Indeks dolar AS, yang mengukur dolar terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,38 persen menjadi 97,63 pada pukul 17.30 GMT, sesaat sebelum penyelesaian transaksi emas.
Dolar AS melemah menyusul penurunannya terhadap pound karena Inggris dan Uni Eropa (UE) mencapai kesepakatan Brexit baru.
"Kami sekarang memiliki Protokol yang baru disetujui yang melindungi perdamaian dan stabilitas di pulau Irlandia dan sepenuhnya melindungi Pasar Tunggal kami. Saya berharap bahwa kami sekarang dapat membawa ini melewati batas dan memberikan kepastian yang pantas diterima warga dan bisnis kami," kata Presiden Komisi Eropa Jean- Claude Juncker dalam siaran persnya.
Harga emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS melemah maka emas berjangka akan turun, karena harga emas yang dinilai dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Sedangkan untuk harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 18,5 sen AS atau 1,06 persen menjadi ditutup pada 17,612 dolar per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 2,3 dolar AS atau 0,26 persen, menjadi 893 dolar per ounce.
Sehari sebelumnya, harga emas berjangka juga menguat karena logam mulia didorong oleh pelemahan dolar AS dan pembelian safe haven investor. Kontrak harga emas untuk pengiriman Desember naik 10,5 dolar AS atau 0,71 persen menjadi ditutup di 1.494,00 dolar AS per ounce pada Rabu (16/10/2019).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember naik 4,3 dolar AS atau 0,29 persen, menjadi ditutup pada 1.498,3 dolar AS per ounce.
Indeks dolar AS, yang mengukur dolar terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,38 persen menjadi 97,63 pada pukul 17.30 GMT, sesaat sebelum penyelesaian transaksi emas.
Dolar AS melemah menyusul penurunannya terhadap pound karena Inggris dan Uni Eropa (UE) mencapai kesepakatan Brexit baru.
"Kami sekarang memiliki Protokol yang baru disetujui yang melindungi perdamaian dan stabilitas di pulau Irlandia dan sepenuhnya melindungi Pasar Tunggal kami. Saya berharap bahwa kami sekarang dapat membawa ini melewati batas dan memberikan kepastian yang pantas diterima warga dan bisnis kami," kata Presiden Komisi Eropa Jean- Claude Juncker dalam siaran persnya.
Harga emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS melemah maka emas berjangka akan turun, karena harga emas yang dinilai dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Sedangkan untuk harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 18,5 sen AS atau 1,06 persen menjadi ditutup pada 17,612 dolar per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 2,3 dolar AS atau 0,26 persen, menjadi 893 dolar per ounce.
Sehari sebelumnya, harga emas berjangka juga menguat karena logam mulia didorong oleh pelemahan dolar AS dan pembelian safe haven investor. Kontrak harga emas untuk pengiriman Desember naik 10,5 dolar AS atau 0,71 persen menjadi ditutup di 1.494,00 dolar AS per ounce pada Rabu (16/10/2019).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019