Universitas Pancasila siap menyongsong era digital dalam pengajaran ekonomi dan bisnis, baik untuk kepentingan akademik maupun memberi kontribusi pada perkembangan ekonomi dan bisnis di Indonesia.

"Bisnis itu sifatnya dinamis atau berubah-ubah, tentu dengan kerja sama, sinergis dengan berbagai perguruan tinggi diharapkan terjadilah pertukaran informasi sehingga bisa mengembangkan potensi ekonomi yang ada," kata Rektor Universitas Pancasila Prof Dr Wahono Sumaryono di Jakarta, Jumat.

Universitas Pancasila berkolaborasi dengan enam perguruan tinggi bidang ekonomi yaitu Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia, Fakultas Ekonomi Universitas Budi Luhur, Universitas Tri Sakti, Universitas Mercu Buana, Universitas Nasional (Unas) dan Universitas Attahiriyah.

Baca juga: Universitas Pancasila dorong dosen laksanakan kegiatan Pengabdian masyarakat

Dengan demikian diharapkan manfaatnya adalah bagi mahasiswa, bagi dosen dan bagi institusi harus selalu meningkatkan dirinya untuk belajar tanpa henti. Dan sebagai perguruan tinggi, Universitas Pancasila bersama dengan mitra-mitra kerjanya akan terus mengembangkan diri, ujarnya.

Wahono mengingatkan para mahasiswa untuk melek teknologi di zaman era digital tersebut agar mampu bersaing dalam dunia kerja ketika sudah lulus.

Sementara itu Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasila (FEB-UP) Sri Widyastuti mengatakan saat ini pihaknya sudah menyelaraskan kurikulum agar bisa menyesuaikan dengan era digital.

Baca juga: Universitas Pancasila lepas 1.745 wisudawan

"Saat ini ilmu manajemen melakukan pengembangan mata kuliah digital marketing, dan untuk akuntansi membuat laporan keuangan melalui telepon genggam," katanya.

Ia berharap dengan pengembangan kurikulum yang baru tersebut mahasiswa tidak 'gaptek' karena sudah difasilitasi dengan pengembangan kurikulum yang baru," katanya.

Lebih lanjut Sri Widyastuti mengatakan untuk menghadapi tantangan yang ada dalam era digital pihaknya bersama dengan perguruan tinggi bidang ekonomi menggelar diskusi ataupun seminar yang membahas ekonomi digital.

Baca juga: UP bangun kecerdasasan intelektual dan sosial bagi para mahasiswa baru

Pada Kamis (17/10) digelar seminar dengan tema Tantangan Dunia Bisnis di Era digital di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis UP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Dengan tiga pembicara utama, yaitu Dirut BNI Life Shadiq Akasya, Direktur Human Capitol Angkasa Pura I Adi Nugroho dan Direktur Pengembangan Bisnis Peruri Rizky Fajar.

Acara ini dihadiri oleh para dekan, dosen, mahasiswa, praktisi bisnis dari berbagai daerah di Indonesia. Ini menunjukkan komitmen bersama untuk sharing pengalaman, pendapat mengembangkan dunia pendidikan tinggi di bidang ekonomi dan bisnis menyongsong era 4.0 yang di karakterisir oleh penerapan Information & Communication Technology(ICT). 

Kerja sama dengan enam universitas ini untuk akreditasi program studi. Salah satunya kerja sama penelitian hibah dalam negeri, sehingga antarfakultas ekonomi itu perlu melakukan penelitian bersama dari dana internal masing-masing universitas.

"Kegiatan ini didukung oleh 21 Jurnal Sinta atau jurnal yang terakreditasi di Kemenristekdikti, yang salah satunya adalah jurnal riset bisnis yang dimiliki oleh FEB UP," tuturnya.

Dalam kesempatan ini, FEB UP juga melaunching 2 buah jurnal yaitu Jurnal SULUH Jurnal Pengabdian Masyarakat (Jurnal Abdimas). Jurnal ini kata Widyastuti menjadi penting karena tidak hanya penelitian tetapi juga pengabdian masyarakat. 

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019