Bogor (Antaranews Bogor) - Rektor sekolah tinggi Islam Ummu Darman, Sudan, Prof Hassan Abbas Asadi Ibrahim beserta rombongannya baru-baru ini melakukan kunjungan ke STEI Tazkia, Sentul, Bogor, untuk silaturahmi dan menggalang kerja sama.

Menurut siaran pers STEI Tazkia, Sabtu, kunjungan tersebut merupakan langkah awal dari kerja sama yang akan dilaksanakan oleh kedua sekolah tinggi Islam tersebut.

Selain itu juga bertujuan untuk menjajagi rencana pertukaran pelajar dan dosen serta pengembangan Bahasa Arab di Tazkia.
 
Rektor STEI Tazkia Dr M. Syafi'i Antonio dalam sambutan berterimaksaih atas kunjungan dari Sekolah Tinggi UMMU DARMAN ke STEI Tazkia.

Ia berharap kerja sama tersebut dapat mengantarkan Tazkia kepada pengembangan Bahasa Arab demi untuk kemajuan Ekonomi Islam, karena banyak literatur-literatur (sumber-sumber) Ekonomi Islam yang berbahasa arab sehingga dengan pemahaman bahasa arab yang baik para mahasiswa TAZKIA dapat menggali langsung tentang Ekonomi Islam dari sumber aslinya.

Sementara itu rektor Ummun Darman Prof Hassan Abbas Asadi Ibrahim menyatakan senang senang dengan kunjungan ke Tazkia, di mana semoga ke depan banyak mahasiswa tazkia yang dapat melanjutkan sekolah ke sekolah tinggi Ummu Daraman yang dipimpinnya.

Disamping kerja sama yang dilakukan dengan Tazkia sekolah tinggi ummu darman juga melkukan kerja sama dengan Universitas Padjajaran.
 
Acara dilanjutkan dengan penandatangan kerjasama antara STEI TAZKIA dan Sekolah Tinggi Islam UMMU DARMAN. Dilanjutkan dengan pemberian kenang-kenangan oleh STEI TAZKIA berupa jurnal LPPM TAZKIA, kaligrafi dan baju dan Sekolah Tinggi UMMU DARMA juga memberikan kenang-kengan souvenir dan juga memberikan beberapa buku.

Ketua MUI pusat hubungan luar negri KH Muhyiddin Junaidi yang hadir dalam acara itu juga menyambut gembira kerja sama dua sekolah tinggi Islam itu.

Ia berharap kerjasama tersebut dapat menjadi salah satu upaya untuk membumikan Bahasa Arab di bumi Allah ini. dan dalam jangka panjang dapat mengembalikan kemajuan peradaaban Islam.

Menurut KH Muhyiddinm Sudan sudah menjadi salah satu negara yang menjadi rujukan dalam pendidikan Bahasa Arab. Dalam sejarahnya Sudan ketika sebelum datangnya Islam memiliki bahasa asli sendiri, kemudian setelah Islam datang dengan Bahasa Arab (bahasa al-Qur’an) mereka meninggalkan bahasa aslinya dan menggunakan Bahasa Arab untuk percakapan sehari-harinya.

Pewarta:

Editor : Teguh Handoko


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014