Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan antusias masyarakat cukup tinggi dalam mengikuti ajang Inovation Week 2019 dari kategori pelajar dan umum yang diharapkan adanya solusi dari permasalahan yang ada di Kota Depok.

"Dengan acara ini ada dampaknya karena kesuksesan satu invidu dalam suatu institusi merupakan kesuksesan institusi. Tinggal bagaimana menggunakan agar bisa berdampak pada yang lain. Tentunya, dengan menjunjung tinggi nilai transparansi dan fleksibilitas," kata Idris seusai menghadiri acara Puncak Depok Inovation Week 2019 dan Pemberian Penghargaan Kepada Juara Lomba Inovasi Kota Depok Tahun 2019 Kategori Umum dan Pelajar di Balai Sidang Universitas Indonesia (UI) Depok, Selasa.

Baca juga: M Idris: Pancasila alat pemersatu bangsa

Idris mengatakan ada beberapa inovasi penanganan masalah seperti sampah, kesehatan, home care dan lainnya yang sesuai dengan program unggulan di Kota Depok.

"Dengan munculnya inovasi hari ini diharapkan memunculkan pemimpin besar di kemudian hari. Dengan mencari inovasi berbasis kearifan lokal warga masyarakat Depok akan memberikan solusi dalam pembangunan. Secara langsung dapat dimanfaatkan aplikasinya," katanya.

Sementara itu Kepala Bappeda Kota Depok Widyati Riyandani mengungkapkan ajang kegiatan tersebut bekerja sama dengan Universitas Indonesia. Sasaran dari kegiatan tersebut adalah UMKM, dosen, peneliti, mahasiswa, karyawan dan pelajar.

Baca juga: Komunitas 'Depok Gue' ajak warga peduli dengan kotanya

Widyati menjelaskan peserta lomba inovasi ini sebanyak 289 peserta, dengan pra proposal 93 kelompok yang direview menjadi 79 kelompok. Sedangkan, melalui proposal sebanyak 69 kelompok dan dari semua kategori oleh juri dipilih 10 besar guna penentuan juara 1-3 serta favorit.

"Konteks awal dalam lomba ini juga bagian dari membangun Depok unggul, nyaman dan religius. Memacu dan mewadahi tumbuh kembangnya inovator dalam upaya pelayanan dan pemberdayaan pada masyarakat," katanya.

Baca juga: Rektor UI ajak seluruh komponen bangsa pererat kerukunan bangsa

Widya menututurkan ajang kegiatan ini untuk memotivasi dalam menciptakan inovasi. Selain itu, lanjutnya, untuk mengenalkan inovasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Lebih penting lagi adalah mencari inovasi berbasis lokal. Diharapkan, ajang kegiatan dari Juli sampai Oktober ini bisa diimplementasikan dalam kegiatan sehari-hari," katanya.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019