Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor mengirim dosen dan mahasiswanya mengikuti kegiatan pelatihan pertanian di Bangkok, Thailand dalam rangka meningkatkan pemahaman guna menghadapi revolusi industri 4.0.

Melalui kegiatan ini Polbangtan Bogor terus berupaya meningkatkan kompetensi baik dosen maupun mahasiswanya.

Kegiatan pelatihan ini terlaksana melalui koordinasi dengan Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan), Polbangtan Bogor mengutus satu dosen dan satu mahasiswa untuk mengikuti kegiatan bertajuk 'Agriculture Mechanization Short Training for Students in Thailand.

Baca juga: Polbangtan Bogor kirim mahasiswa ikuti SDGs Festival 2019

Kegiatan ini dilaksanakan di Asian Institute of Technology (AIT), Bangkok, Thailand yang merupakan training di bidang mekanisasi pertanian dengan topik 'Training on Drone Technology for Land Suitability Analysis based on Geospatial Data to Determine Agricultural Production Input'.

Kegiatan training tersebut dilaksanakan selama lima hari dari tanggal 30 September sampai 4 Oktober 2019.

Sebelum berangkat ke Thailand, pada hari Sabtu, 28 September 2019 para peserta pelatihan diberi pembekalan oleh Pusdiktan agar dapat mengikuti kegiatan training tersebut dengan baik dan serius.

Peserta training merupakan dosen dan mahasiswa dari 6 Polbangtan yang ada di Indonesia, yaitu Polbangtan Medan, Polbangtan Bogor, Polbangtan Yogyakarta-Magelang, Polbangtan Malang, Polbangtan Gowa, dan Polbangtan Manokwari.

Baca juga: Polbangtan Bogor ajak 120 petani studi lapangan

Dr. Idha Widi Arshati, SP, MP selaku Kapusdiktan memberikan arahan pada saat pembekalan di Jakarta. Kapusdiktan berpesan agar para peserta dapat mengikuti kegiatan pelatihan dengan baik dan bisa membangun kerja sama yang lebih luas dengan AIT serta mencari peluang-peluang beasiswa untuk melanjutkan studi di Thailand.

Selain itu, setelah melaksanakan training diharapkan setiap Polbangtan dapat menindaklanjuti hasil dari pelatihan tersebut dan merencanakan langkah konkrit pengembangan di masing-masing UPT untuk disampaikan kepada Pusdiktan.

"Materi training ini akan sangat menarik. Selama ini kita sudah tahu fungsi drone untuk men-capture gambar, tetapi kita belum tahu gambar itu akan diapakan. Nah, melalui pelatihan ini, nanti kita bisa menganalisis hasil gambar yang diambil dari drone tersebut," kata Abdul Roni Angkat selaku Kepala Sub Bidang Kerjasama dan Tugas Belajar yang mendampingi Kapusdiktas saat pembekalan.

Baca juga: Tim UNOSSC Korea Selatan beri materi sistem biogas pada mahasiswa Polbangtan

Adapun materi yang diberikan selama kegiatan pelatihan antara lain Land Suitability and Land Capability: Basic Concept, Land Suitability Classifications: General Concept, Introduction to UAV for Mapping and Application, UAV Regulation, Drone Component and System Concept: DJI, UAV Digital Modern Photogrammetry Concept, UAV Flight Planning and Management, UAV Data Capturing by Flight Planning Software, Introduction to GNSS and GCP Management, UAV Data Capturing: Field, UAV Data Processing: Laboratory, UAV Data Export and Analysis Report, 3D Digital Elevation/Surface Model Generation Map, UAV Map Classification: Laboratory, UAV Application Multispectral Sensors, dan UAV Map Tile Generation.

Pewarta: Oleh: Humas Polbangtan Bogor

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019