Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sulawesi Selatan menerjunkan puluhan relawan Restoring Family Liks (RFL) dan mobil ambulans untuk membantu pengungsi asal Wamena, Papua, yang tiba di Makassar pada Rabu.
"Untuk tahap awal ini informasinya ada ratusan pengungsi asal Wamena dijadwalkan tiba di Lanud Hasanuddin, Makasar, 53 orang diantaranya berasal dari Sulsel, sementara 120 orang lainnya merupakan pengungsi transit dengan tujuan Malang, Jawa Timur," kata Ketua PMI Provinsi Sulsel Adnan Purichta Ichsan melalui sambungan telepon, Rabu.
Dari jumlah pengungsi yang turun di Makassar sebanyak 53 orang tersebut dengan rincian 35 dewasa dan 18 anak-anak sebagian sudah di jemput oleh keluarganya dan adapula yang diantar ke rumahnya masing-masing.
Baca juga: PMI hibur anak korban gempa di Ambon
Baca juga: PMI gelar kilas balik satu tahun peristiwa bencana Sulteng
Menurutnya, personel yang disiagakan diantaranya berasal dari PMI Makassar dan PMI Maros, masing-masing sebanyak 10 personel dan dua unit ambulans serta dua unit truk dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pemadam kebakaran (damkar) setempat.
Dalam memberikan bantuan ini pihaknya juga berkoordinasi dengan pemerintah dan instansi terkait, selain itu relawan yang diturunkan harus cepat tanggap dalam memberikan bantuan kepada para pengungsi.
Petugas medis yang disiagakan tersebut sebagai langkah antisipasi bila ada pengungsi yang kondisi kesehatan terganggu sehingga bisa diberikan penanganan pertolongan pertama. Sementara, ambulans yang disiapkan bisa digunakan untuk mengevakuasi pengungsi yang membutuhkan penanganan cepat.
Baca juga: PMI distribusikan paket bantuan untuk korban gempa dan likuifaksi Sigi
"Kami pun membantu para pengungsi dengan mendata jumlah keluarga yang ikut mengungsi serta membantu mencari sanak saudaranya yang hilang kontak dan belum ditemukan saat kerusuhan di Wamena meletus," katanya.
Adnan mengatakan hingga kini puluhan relawan masih disiagakan karena informasinya jumlah pengungsi dari Wamena yang datang dan transit ke Makasar akan terus bertambah, apalagi pemerintah sudah menyiapkan alat transportasi seperti pesawat udara dan lainnya untuk mengangkut korban kerusuhan di Wamena yang memilih mengungsi.*
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Untuk tahap awal ini informasinya ada ratusan pengungsi asal Wamena dijadwalkan tiba di Lanud Hasanuddin, Makasar, 53 orang diantaranya berasal dari Sulsel, sementara 120 orang lainnya merupakan pengungsi transit dengan tujuan Malang, Jawa Timur," kata Ketua PMI Provinsi Sulsel Adnan Purichta Ichsan melalui sambungan telepon, Rabu.
Dari jumlah pengungsi yang turun di Makassar sebanyak 53 orang tersebut dengan rincian 35 dewasa dan 18 anak-anak sebagian sudah di jemput oleh keluarganya dan adapula yang diantar ke rumahnya masing-masing.
Baca juga: PMI hibur anak korban gempa di Ambon
Baca juga: PMI gelar kilas balik satu tahun peristiwa bencana Sulteng
Menurutnya, personel yang disiagakan diantaranya berasal dari PMI Makassar dan PMI Maros, masing-masing sebanyak 10 personel dan dua unit ambulans serta dua unit truk dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pemadam kebakaran (damkar) setempat.
Dalam memberikan bantuan ini pihaknya juga berkoordinasi dengan pemerintah dan instansi terkait, selain itu relawan yang diturunkan harus cepat tanggap dalam memberikan bantuan kepada para pengungsi.
Petugas medis yang disiagakan tersebut sebagai langkah antisipasi bila ada pengungsi yang kondisi kesehatan terganggu sehingga bisa diberikan penanganan pertolongan pertama. Sementara, ambulans yang disiapkan bisa digunakan untuk mengevakuasi pengungsi yang membutuhkan penanganan cepat.
Baca juga: PMI distribusikan paket bantuan untuk korban gempa dan likuifaksi Sigi
"Kami pun membantu para pengungsi dengan mendata jumlah keluarga yang ikut mengungsi serta membantu mencari sanak saudaranya yang hilang kontak dan belum ditemukan saat kerusuhan di Wamena meletus," katanya.
Adnan mengatakan hingga kini puluhan relawan masih disiagakan karena informasinya jumlah pengungsi dari Wamena yang datang dan transit ke Makasar akan terus bertambah, apalagi pemerintah sudah menyiapkan alat transportasi seperti pesawat udara dan lainnya untuk mengangkut korban kerusuhan di Wamena yang memilih mengungsi.*
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019