Dinas Pertanian Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyatakan petani di dua kecamatan menunda tanam karena air di saluran irigasi tidak sampai ke areal sawah mereka.

"Pada musim kemarau, hingga saat ini ada sekitar 3.000 hektare sawah yang mengalami tunda tanam," kata Kepala Dinas Pertanian setempat Hanafi, kepada ANTARA, di Karawang, Selasa.

Baca juga: Irigasi banyak yang rusak, Karawang andalkan bantuan pemerintah pusat
Baca juga: Lebih dari 5.000 hektare sawah di Karawang dilanda kekeringan

Ia mengatakan para petani yang menunda tanam tersebar di dua kecamatan, yakni di Kecamatan Pakisjaya dan Tirtajaya.

Kondisi itu terjadi karena pada musim kemarau tahun ini, air di saluran irigasi tidak sampai ke sawah mereka menyusul rusaknya saluran irigasi yang mengalir ke daerah itu.

Baca juga: Ada 11 ribu hektare sawah Karawang kekurangan air
Baca juga: Kekeringan, puluhan PNS Karawang ikuti shalat minta hujan

Pihaknya telah meminta para petani untuk menunda tanam saat air di saluran irigasi tidak bisa mengairi areal sawah. Jadi petani diimbau tidak memaksakan diri melakukan penanaman saat tidak ada air agar tidak mengalami kerugian.

"Sekarang ini sudah ditangani. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Karawang sedang melakukan pengerukan saluran irigasi," kata Hanafi.

Ditanya mengenai luas sawah yang mengalami kekeringan, ia menyampaikan tidak ada sawah yang kekeringan, tapi yang ada sawah tunda tanam. 

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019