Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah membentuk tim bersih sungai untuk mengatasi pencemaran lingkungan yang kerap menerpa sejumlah sungai di wilayah itu.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Cikarang, Kamis mengaku telah membentuk tim bersih sungai, bahkan tim itu telah dibuatkan Surat Keputusan (SK) dari Provinsi Jawa Barat.

"Besok saya akan rapat juga dengan Ombudsman RI di Jakarta. Saya sudah putuskan minggu lalu bikin tim khusus terkait persampahan dan pencemaran sungai yang kerap mengemuka, khususnya di Bekasi ini," kata dia usai menghadiri Hari Perhubungan Nasional 2019 di Kompleks Pemerintah Kabupaten Bekasi.

Baca juga: Anggota DPRD Jabar desak proses hukum perusahaan nakal yang cemari sungai
Baca juga: Ombudsman sebut DLH Bogor tidak kompeten atas pengawasan Sungai Cileungsi

Emil mengaku sejauh ini, baik Kota maupun Kabupaten Bekasi, telah melaporkan peristiwa pencemaran sungai yang kerap terjadi.

Laporan terbaru adalah kasus pencemaran sampah di Kali Bahagia, Kali Jambe, dan Kali Bekasi yang dicemari limbah B3.

"Bekasi sudah melaporkan, sering kali yang ada di Kabupaten Bekasi kan kiriman ya dari kota/kabupaten sebelah, harus berbagi tanggung jawab juga," katanya.

"Jangan dibebankan ke hilir kan begitu ya. Kebagian ketempuannya Kabupaten Bekasi, tapi kita harus adil, kita akan cek lebih dalam," katanya.

Baca juga: Ombudsman sebut DLH Bogor tidak kompeten atas pengawasan Sungai Cileungsi

Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengaku akan terus mendukung dan membantu kabupaten dan kota atas kasus pencemaran lingkungan yang terjadi di sejumlah wilayahnya itu.

"Citarum sudah, jadi setiap sungai yang punya masalah lingkungan kita akan bikin teori pentahelix, jadi diselesaikan melalui tim khusus per sungai-sungai tertentu," kata Emil.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019