Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan menerapkan sistem pembayaran uji kendaraan bermotor atau kir secara keliling di seluruh kota/kabupaten se-Jawa Barat.
Rencana itu disampaikan pria yang akrab disapa Kang Emil saat menghadiri peringatan Hari Perhubungan Nasional 2019 di Lapangan Plaza Pemerintah Kabupaten Bekasi, Kamis.
"Program ini merupakan terobosan yang telah diterapkan Kabupaten Bekasi sehingga menjadi suatu inovasi bagi daerah lain untuk menerapkan pembayaran uji kir secara keliling. Ini sekaligus jadi alasan saya mengapa saya ada di Bekasi hari ini," katanya.
Baca juga: Dishub Karawang akui adanya percaloan uji kir
Padahal kata Emil tahun sebelumnya momentum Hari Perhubungan Nasional tingkat Provinsi Jawa Barat selalu terselenggara di ibu kota Jawa Barat atau di Gedung Sate, Kota Bandung.
"Tahun ini kita khusus dibawa ke Kabupaten Bekasi karena saya ingin tidak selalu terpusat Kabupaten Bekasi terpilih karena salah satu kabupaten paling kolaboratif dalam sisi perhubungan dan menciptakan inovasi dengan model pembayaran kir keliling dan akan kita jadikan standar di seluruh Jawa Barat," ungkapnya.
Kang Emil menyampaikan saat ini pertumbuhan ekonomi Jawa Barat bergerak dengan kecepatan mencapai 5,8 persen artinya tingkat daya beli masyarakat meningkat khususnya dalam segi transportasi.
"Banyak warga yang mempunyai motor dan mobil. Saat ini kita juga sedang proses revitalisasi 4 jalur kereta dan penerbangan," ujarnya.
Baca juga: Dishub diminta berinovasi layani uji KIR
Baca juga: Kesadaran pemilik kendaraan untuk uji KIR rendah
Empat jalur kereta itu di antaranya adalah jalur Jakarta-Pangandaran-Garut-Sumedang-Ciwidey dan jalur penerbangan di Kertajati, Majalengka serta proses pembangunan jalur kereta api cepat.
"Nah mudah-mudahan ini menjadi sebuah alat untuk menjadi kemajuan. Apa indikatornya? banyak investor yang senang berinvestasi ke Jawa Barat. 60 persen industri di indonesia memilih Jawa Barat. Kalau disurvei, Jawa Barat nomor satu investasi dan infrastrukturnya paling baik dibanding provinsi lain, tetap belum sempurna, tetapi relatif paling baik," katanya lagi.
Ia mengatakan sekarang sudah ada Jabar Quick Respon dan Saber Pungli. "Itu salah satunya Saber Pungli kita sudah online, itu ada webnya Saber Pungli bisa melaporkan dan dapat diverifikasi dalam hitungan hari, dan sudah banyak dilakukan oleh warga Jawa Barat," ucapnya.
"Nah kalau ada sebuah peristiwa jangan panik, proses laporkan kan, semuanya dipermudah menggunakan hp (smartphone). Yang ditindaklanjuti (laporan) banyak hampir 90 persen, silakan cek websitenya. Bisa dilihat pengaduan dan kesuksesan penanganannya," imbuh Emil.(KR-PRA).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
Rencana itu disampaikan pria yang akrab disapa Kang Emil saat menghadiri peringatan Hari Perhubungan Nasional 2019 di Lapangan Plaza Pemerintah Kabupaten Bekasi, Kamis.
"Program ini merupakan terobosan yang telah diterapkan Kabupaten Bekasi sehingga menjadi suatu inovasi bagi daerah lain untuk menerapkan pembayaran uji kir secara keliling. Ini sekaligus jadi alasan saya mengapa saya ada di Bekasi hari ini," katanya.
Baca juga: Dishub Karawang akui adanya percaloan uji kir
Padahal kata Emil tahun sebelumnya momentum Hari Perhubungan Nasional tingkat Provinsi Jawa Barat selalu terselenggara di ibu kota Jawa Barat atau di Gedung Sate, Kota Bandung.
"Tahun ini kita khusus dibawa ke Kabupaten Bekasi karena saya ingin tidak selalu terpusat Kabupaten Bekasi terpilih karena salah satu kabupaten paling kolaboratif dalam sisi perhubungan dan menciptakan inovasi dengan model pembayaran kir keliling dan akan kita jadikan standar di seluruh Jawa Barat," ungkapnya.
Kang Emil menyampaikan saat ini pertumbuhan ekonomi Jawa Barat bergerak dengan kecepatan mencapai 5,8 persen artinya tingkat daya beli masyarakat meningkat khususnya dalam segi transportasi.
"Banyak warga yang mempunyai motor dan mobil. Saat ini kita juga sedang proses revitalisasi 4 jalur kereta dan penerbangan," ujarnya.
Baca juga: Dishub diminta berinovasi layani uji KIR
Baca juga: Kesadaran pemilik kendaraan untuk uji KIR rendah
Empat jalur kereta itu di antaranya adalah jalur Jakarta-Pangandaran-Garut-Sumedang-Ciwidey dan jalur penerbangan di Kertajati, Majalengka serta proses pembangunan jalur kereta api cepat.
"Nah mudah-mudahan ini menjadi sebuah alat untuk menjadi kemajuan. Apa indikatornya? banyak investor yang senang berinvestasi ke Jawa Barat. 60 persen industri di indonesia memilih Jawa Barat. Kalau disurvei, Jawa Barat nomor satu investasi dan infrastrukturnya paling baik dibanding provinsi lain, tetap belum sempurna, tetapi relatif paling baik," katanya lagi.
Ia mengatakan sekarang sudah ada Jabar Quick Respon dan Saber Pungli. "Itu salah satunya Saber Pungli kita sudah online, itu ada webnya Saber Pungli bisa melaporkan dan dapat diverifikasi dalam hitungan hari, dan sudah banyak dilakukan oleh warga Jawa Barat," ucapnya.
"Nah kalau ada sebuah peristiwa jangan panik, proses laporkan kan, semuanya dipermudah menggunakan hp (smartphone). Yang ditindaklanjuti (laporan) banyak hampir 90 persen, silakan cek websitenya. Bisa dilihat pengaduan dan kesuksesan penanganannya," imbuh Emil.(KR-PRA).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019