Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menyebutkan 78 orang dari 208 korban keracunan di Kedusunan Ciangkrek, Kampung Babakan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kondisi kesehatannya berangsur membaik.

"Dari pendataan ada 208 orang yang mengalami keracunan di Desa Mekarasih, Kecamatan Simpenan. Dari jumlah itu yang sudah dipulangkan berjumlah 78 orang, termasuk korban yang berada di RSUD Palabuhanratu," kata Kepala Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna di Sukabumi, Selasa.

Baca juga: Tiga kasus keracunan massal terjadi dalam sepekan di Sukabumi

Menurutnya, warga lainnya yang menjadi korban saat ini masih dalam perawatan dan observasi ringan, baik di Puskemas Pembantu Babakan maupun ruang kelas SDN Babakan. Tim medis dan petugas lain masih bersiaga di lokasi kejadian keracunan masal untuk memantau perkembangan korban.

Dia mengakui untuk mencapai lokasi kejadian memang sulit dan jaraknya cukup jauh dari jalan utama sekitar tujuh kilometer. Namun, petugas gabungan, baik dari BPBD, dinas kesehatan, unsur Muspika Simpenan dan pemerintah desa setempat, sudah berada di lokasi.

Baca juga: Keracunan massal kembali terjadi di Kabupaten Sukabumi

Korban yang kondisi kesehatannya masih lemah belum diizinkan pulang dan harus menjalani perawatan dengan cara diinfus. Tapi hingga saat ini, satu per satu kondisi korban sudah mulai membaik.

"Petugas dari dinkes sudah mengambil sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan masal tersebut, sementara pihak kepolisian sudah memintai keterangan perihal kejadian ini," ujarnya.

Sementara, PLT Kepala Dinkes Kabupaten Sukabumi Harun Alrasyid mengatakan kasus keracunan masal ini sebagai kejadian luar biasa (KLB) dan pihaknya pun membuat posko dalam menanggulangi kejadian ini. "Petugas kami sudah mengambil sampel makanan untuk dilakukan uji laboratorium," katanya. 

Baca juga: Keracunan dialami puluhan warga Kampung Pangkalan Sukabumi usai santap nasi uduk

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019