Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat melakukan kunjungan kerja ke PT. Industri Kereta Api (INKA), Madiun, Jawa Timur, Senin (09/09/2019) pagi. Kunjungan mereka disambut hangat oleh Direktur Teknologi dan Komersial PT INKA, Agung Sedaju beserta jajaran.
“Dalam pertemuan ini dibahas beberapa hal terkait kemungkinan kerja sama dalam pembangunan sistem transportasi massal berbasis rel di Kota Bogor yang dapat menjadi feeder (penyambung,red) untuk Commuter Line dan LRT kedepannya,” ujar Dedie.
Baca juga: Bima Arya tandatangani MoU studi kelayakan jalur trem di Kota Bogor
Saat ini, lanjut Dedie, PT INKA tak hanya memproduksi kereta LRT tanpa masinis, akan tetapi mereka telah mengembangkan Trem menggunakan tenaga baterai. Pengembangan teknologi kereta api bertenaga baterai ini agar konsumsi listrik yang dibutuhkan saat menjalankan kereta menjadi lebih efisien.
“PT. INKA sudah mengembangkan Trem tenaga baterai untuk kapasitas 100 - 200 penumpang. Trem ini memiliki keunggulan digerakan dengan baterai yang dapat diisi ulang dan tidak memerlukan jaringan listrik sepanjang rel yang dilintasi,” kata Dedie.
Baca juga: Dedie Rachim ikuti Rakor lintas Kementerian terkait hibah trem untuk Kota Bogor
Dalam kesempatan itu pula, masih disampaikan Deide, rombongan diajak melakukan uji coba Trem baterai dan meninjau berbagai fasilitas produk unggulan PT. INKA, seperti gerbong kereta, LRT, Trem dan produksi Bogie yang kandungan lokalnya lebih dari 50 persen.
Selanjutnya, dalam menata sistem transportasi massal di Kota Bogor, dalam waktu dekat ini ia akan melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Daerah Utrecht, Nederlandse Spoorwegen dan Kemenhub Belanda di Den Haag bersama Atase Perhubungan KBRI Belanda.
Baca juga: Kawasan Nyi Raja Permas Kota Bogor akan di tata
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
“Dalam pertemuan ini dibahas beberapa hal terkait kemungkinan kerja sama dalam pembangunan sistem transportasi massal berbasis rel di Kota Bogor yang dapat menjadi feeder (penyambung,red) untuk Commuter Line dan LRT kedepannya,” ujar Dedie.
Baca juga: Bima Arya tandatangani MoU studi kelayakan jalur trem di Kota Bogor
Saat ini, lanjut Dedie, PT INKA tak hanya memproduksi kereta LRT tanpa masinis, akan tetapi mereka telah mengembangkan Trem menggunakan tenaga baterai. Pengembangan teknologi kereta api bertenaga baterai ini agar konsumsi listrik yang dibutuhkan saat menjalankan kereta menjadi lebih efisien.
“PT. INKA sudah mengembangkan Trem tenaga baterai untuk kapasitas 100 - 200 penumpang. Trem ini memiliki keunggulan digerakan dengan baterai yang dapat diisi ulang dan tidak memerlukan jaringan listrik sepanjang rel yang dilintasi,” kata Dedie.
Baca juga: Dedie Rachim ikuti Rakor lintas Kementerian terkait hibah trem untuk Kota Bogor
Dalam kesempatan itu pula, masih disampaikan Deide, rombongan diajak melakukan uji coba Trem baterai dan meninjau berbagai fasilitas produk unggulan PT. INKA, seperti gerbong kereta, LRT, Trem dan produksi Bogie yang kandungan lokalnya lebih dari 50 persen.
Selanjutnya, dalam menata sistem transportasi massal di Kota Bogor, dalam waktu dekat ini ia akan melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Daerah Utrecht, Nederlandse Spoorwegen dan Kemenhub Belanda di Den Haag bersama Atase Perhubungan KBRI Belanda.
Baca juga: Kawasan Nyi Raja Permas Kota Bogor akan di tata
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019