Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor menggelar Rapat Persiapan Pembelajaran dalam rangka menyambut Tahun Ajaran Baru 2019/2020 di ruang seminar kampus Cibalagung Senin – Selasa (9-10/09).
Rapat dihadiri oleh dosen dan calon dosen Jurusan Pertanian dan Peternakan serta mitra TEFA (Teaching Factory) dari Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI).
Menurut Wakil Direktur I Bidang Akademik dan Kerja sama, Dr. Tri Ratna Saridewi, S.Pi., M.Si menuturkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini menghadirkan 2 pakar berpengalaman di bidang teknik pembelajaran dari Universitas Negeri Jakarta dan bidang penelitian dari Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSEKP) Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Baca juga: Polbangtan Bogor gelar rakor LTT Pajale penanganan kekeringan
“Pembelajaran Era Revolusi Industri 4.0 disampaikan oleh Cecep Kustandi, M.Pd. (UNJ), sedangkan materi Ruang Lingkup Penelitian Penyuluhan Pertanian disampaikan oleh Dr. Ir. Syahyuti, M.Si (PSEKP),” jelas Dewi.
Acara dibuka secara resmi oleh Direktur Polbangtan Bogor, Dr. Ir. Siswoyo, MP. Dalam sambutannya Siswoyo berharap para dosen dapat memanfaatkan waktu dua hari ini dengan sebaik-baiknya.
“Karena ada lima tantangan yang akan kita hadapi saat ini,” imbuh Siswoyo.
Baca juga: Polbangtan Bogor gelar Bimtek PWMP untuk cetak wirausahawan muda
Kelima tantangan tersebut adalah:
1. Masih ada sarana TEFA yang belum terstandar.
2. Kompetensi dosen.
3. Regenerasi dosen.
4. Pelaksanaan praktikum belum terintegrasi di setiap semester.
5. Mulai tahun 2019, CPNS sebagai dosen harus berpendidikan Doktor.
Mudah-mudahan tantangan ini dapat diantisipasi dan dapat kita cari jalan keluarnya.
Rapat dihadiri oleh dosen dan calon dosen Jurusan Pertanian dan Peternakan serta mitra TEFA (Teaching Factory) dari Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI).
Baca juga: 179 lulusan perdana Polbangtan Bogor ikuti wisuda nasional
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
Rapat dihadiri oleh dosen dan calon dosen Jurusan Pertanian dan Peternakan serta mitra TEFA (Teaching Factory) dari Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI).
Menurut Wakil Direktur I Bidang Akademik dan Kerja sama, Dr. Tri Ratna Saridewi, S.Pi., M.Si menuturkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini menghadirkan 2 pakar berpengalaman di bidang teknik pembelajaran dari Universitas Negeri Jakarta dan bidang penelitian dari Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSEKP) Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Baca juga: Polbangtan Bogor gelar rakor LTT Pajale penanganan kekeringan
“Pembelajaran Era Revolusi Industri 4.0 disampaikan oleh Cecep Kustandi, M.Pd. (UNJ), sedangkan materi Ruang Lingkup Penelitian Penyuluhan Pertanian disampaikan oleh Dr. Ir. Syahyuti, M.Si (PSEKP),” jelas Dewi.
Acara dibuka secara resmi oleh Direktur Polbangtan Bogor, Dr. Ir. Siswoyo, MP. Dalam sambutannya Siswoyo berharap para dosen dapat memanfaatkan waktu dua hari ini dengan sebaik-baiknya.
“Karena ada lima tantangan yang akan kita hadapi saat ini,” imbuh Siswoyo.
Baca juga: Polbangtan Bogor gelar Bimtek PWMP untuk cetak wirausahawan muda
Kelima tantangan tersebut adalah:
1. Masih ada sarana TEFA yang belum terstandar.
2. Kompetensi dosen.
3. Regenerasi dosen.
4. Pelaksanaan praktikum belum terintegrasi di setiap semester.
5. Mulai tahun 2019, CPNS sebagai dosen harus berpendidikan Doktor.
Mudah-mudahan tantangan ini dapat diantisipasi dan dapat kita cari jalan keluarnya.
Rapat dihadiri oleh dosen dan calon dosen Jurusan Pertanian dan Peternakan serta mitra TEFA (Teaching Factory) dari Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI).
Baca juga: 179 lulusan perdana Polbangtan Bogor ikuti wisuda nasional
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019