Presiden keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan curahan hatinya saat memperingati hari ulang tahun ke-70 di kediamannya, Puri Cikeas, Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin malam, karena tanpa istri dan ibundanya.
Kali ini, untuk yang pertama dirinya memperingati hari ulang tahun tanpa kehadiran istrinya, Ani Yudhoyono dan ibundanya, Siti Habibah yang wafat secara berurutan pada 1 Juni 2019 dan 30 Agustus 2019.
"Sepuluh hari yang lalu, sepuluh hari menjelang hari kelahiran saya ini, ibunda tercinta, yang melahirkan saya 70 tahun yang lalu, tepat tanggal 9 September 1949, telah dipanggil oleh Allah SWT," ujarnya dalam pidato kontemplasi SBY di Pendopo Puri Cikeas.
Baca juga: Doa dari warganet untuk Ani Yudhoyono
Ketua Umum Partai Demokrat itu, juga mengaku rindu dengan bisikan berupa ucapan “Selamat Ulang Tahun, Pepo. Happy Birthday. panjang usia, bahagia, dan sukses selalu”, yang biasa diucapkan istrinya saat malam menjelang hari ulang tahun SBY.
"Tak ada lagi yang memeluk saya, seraya membisikkan kata-kata yang indah. Orang yang setiap tahun melakukan itu, isteri tercinta, 100 hari yang lalu juga telah berpulang ke Rahmatullah," tururnya.
Baca juga: Upacara penyemayaman Ani Yudhoyono di Cikeas libatkan puluhan TNI
Namun, SBY menyebutkan bahwa almarhumah istrinya akan selalu terkenang dalam hatinya. Pasalnya, perjalanan bersama Ani Yudhoyono selama 43 tahun lamanya, banyak dilalui dengan kenangan dan memori indah.
"Penuh paradoks. Satu titik, dua sisi. Dua sisi dari satu mata uang logam. Kodrat keseimbangan dalam domain kekuasaan Tuhan. Semua hukum kehidupan ini, hadir dan kita rasakan hari ini. Paling tidak untuk diri saya secara pribadi," kata SBY.
Baca juga: Ibunda SBY wafat, jenazah akan disemayamkan di rumah duka Puri Cikeas
Di sisi lain, ia mengaku gembira atas hadir rekan-rekan seperjuangannya dari partai berlambang "mercy" yang genap 18 tahun.
"Saya sungguh bersyukur dan berterima kasih kepada Allah, atas segala karunia yang diberikan kepada saya. Betapa Maha Pengasih dan Maha Pemurah-Nya Tuhan Sang Pencipta," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
Kali ini, untuk yang pertama dirinya memperingati hari ulang tahun tanpa kehadiran istrinya, Ani Yudhoyono dan ibundanya, Siti Habibah yang wafat secara berurutan pada 1 Juni 2019 dan 30 Agustus 2019.
"Sepuluh hari yang lalu, sepuluh hari menjelang hari kelahiran saya ini, ibunda tercinta, yang melahirkan saya 70 tahun yang lalu, tepat tanggal 9 September 1949, telah dipanggil oleh Allah SWT," ujarnya dalam pidato kontemplasi SBY di Pendopo Puri Cikeas.
Baca juga: Doa dari warganet untuk Ani Yudhoyono
Ketua Umum Partai Demokrat itu, juga mengaku rindu dengan bisikan berupa ucapan “Selamat Ulang Tahun, Pepo. Happy Birthday. panjang usia, bahagia, dan sukses selalu”, yang biasa diucapkan istrinya saat malam menjelang hari ulang tahun SBY.
"Tak ada lagi yang memeluk saya, seraya membisikkan kata-kata yang indah. Orang yang setiap tahun melakukan itu, isteri tercinta, 100 hari yang lalu juga telah berpulang ke Rahmatullah," tururnya.
Baca juga: Upacara penyemayaman Ani Yudhoyono di Cikeas libatkan puluhan TNI
Namun, SBY menyebutkan bahwa almarhumah istrinya akan selalu terkenang dalam hatinya. Pasalnya, perjalanan bersama Ani Yudhoyono selama 43 tahun lamanya, banyak dilalui dengan kenangan dan memori indah.
"Penuh paradoks. Satu titik, dua sisi. Dua sisi dari satu mata uang logam. Kodrat keseimbangan dalam domain kekuasaan Tuhan. Semua hukum kehidupan ini, hadir dan kita rasakan hari ini. Paling tidak untuk diri saya secara pribadi," kata SBY.
Baca juga: Ibunda SBY wafat, jenazah akan disemayamkan di rumah duka Puri Cikeas
Di sisi lain, ia mengaku gembira atas hadir rekan-rekan seperjuangannya dari partai berlambang "mercy" yang genap 18 tahun.
"Saya sungguh bersyukur dan berterima kasih kepada Allah, atas segala karunia yang diberikan kepada saya. Betapa Maha Pengasih dan Maha Pemurah-Nya Tuhan Sang Pencipta," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019