Sekolah Ibu yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bogor sudah meluluskan 2.010 peserta, yang diwisuda di GOR Pajajaran Bogor pada 3 sampai 4 September.

"Sekolah Ibu adalah simulasi menjadi ibu yang lebih baik dalam mengelola keluarga. Anak tidak membutuhkan ibu yang sempurna, tapi anak membutuhkan ibu yang bahagia," kata Yane Ardian, istri Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bogor selaku penggagas Sekolah Ibu, Kamis.

Baca juga: Sekolah Ibu Angkatan III luluskan 960 peserta

Ia mengatakan, 2.010 ibu yang diwisuda kali ini merupakan peserta Sekolah Ibu Angkatan II. Mereka mengikuti pendidikan selama tiga bulan dari Juni hingga Agustus 2019 di masing-masing kelurahan setiap Senin dan Kamis.

Sekolah Ibu, ia menjelaskan, merupakan ikhtiar Pemerintah Kota Bogor untuk menularkan ilmu kepada ibu-ibu Kota Bogor agar bisa menjadi ibu yang mampu mengurus keluarga serta membina hubungan baik dengan anak dan suami.

"Sekolah Ibu bukan hanya sekedar mengajarkan hal tentang bagaimana parenting atau pola asuh orang tua terhadap anak, tetapi juga bagaimana menjalin hubungan yang baik dengan pasangan," kata Yane.

Baca juga: Sekolah Ibu mendapat Penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2019

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan pemerintah kota akan terus menggelar Sekolah Ibu guna menguatkan peran dan fungsi keluarga.

"Keluarga adalah segalanya, yang menjadi surganya dunia, semua berawal dari keluarga dan berakhir di keluarga. Semoga ke depan semakin memberikan keberkahan bagi semua," kata Politisi Partai Amanat Nasional itu.

Baca juga: Bima: Sekolah ibu untuk ketahanan keluarga

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019