Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya menemukan ratusan ikan sapu-sapu mati dan tengah sekarat di bantaran Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) pencemaran air sungai, Selasa.

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya, Teguh P Nugroho menduga ratusan ikan mati yang ia temukan di sekitaran Jembatan Pocong perbatasan Bekasi-Bogor, tepatnya di Desa Narogong, Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor itu akibat keracunan limbah pabrik.

"Ratusan ikan sapu-sapu mati dan masih segar, yang megap-megap banyak banget. Kami bersama salah satu ahli lingkungan untuk ikut sidak," ujarnya kepada ANTARA di Bogor usai sidak.

Baca juga: Bupati Bogor akan tutup perusahaan pencemar Sungai Cileungsi

Menurutnya, sidak tersebut merupakan monitoring Ombudaman RI atas jawaban Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor terkait Laporan Akhir Hasil Pemeriksaan (LAHP) terkait pencemaran air di Sungai Cileungsi.

Sebelumnya, Bupati Bogor Ade Yasin mengancam akan menutup perusahaan-perusahaan pencemar Sungai Cileungsi, jika tidak juga jera atas ganjaran tindakannya mengotori Sungai Cileungsi dengan limbah.

"Karena tidak ada efek jera ketika ada perusahaan yang membuang limbah, padahal dia sudah diproses, diperingati sebagainya, lebih baik kalau tidak kapok tutup saja," ucapnya, menegaskan.

Baca juga: Pemkot Bekasi desak pemerintah pusat atasi pencemaran Sungai Cileungsi

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor sudah berulang kali mengingatkan perusahaan-perusahaan yang berada di tepian Sungai Cileungsi itu agar tidak langsung membuang limbahnya ke sungai. Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menyebutkan bahwa beberapa perusahaan sudah dikenakan hukuman.

"Sudah diperingati berkali-kali, bahkan ada beberapa perusahaan yang dilaporkan dan kemudian diadili," kata Ade Yasin.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019