Bekasi (Antaranews Bogor) - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengajak pengelola pusat perbelanjaan di wilayah setempat ikut mempromosikan hasil produksi barang dengan nuansa budaya khas daerah.

"Bila mal bisa menghadirkan nuansa budaya, kehadirannya pasti bisa diapresiasi positif masyarakat, bahkan bukan tidak mungkin menjadi kebanggaan pula," katanya saat peresmian Grand Metropolitan Mal Bekasi, Jawa Barat, Sabtu.

Menurutnya, kegiatan promosi tersebut bisa direalisasikan pengelola pusat perbelanjaan dengan menyediakan ruangan yang representatif bagi pengusaha mikro kecil.

"Tak hanya itu, area pusat perbelanjaan pun idealnya bisa dijadikan tempat penyelenggaraan kegiatan budaya," katanya.

Deddy menambahkan, kehadiran mal di suatu wilayah sudah semestinya berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat. Kontribusi tersebut bisa teralisasi melalui perekrutan tenaga kerja dari wilayah setempat.

Selain itu, para pelaku UKM mesti pula turut dilibatkan.

Sebab, produk UKM dari warga sekitar bisa menjadi daya tarik khusus bagi pengunjung yang sekaligus menjadi ciri khas bagi pusat perbelanjaan tersebut.

"Kehadiran mal juga bisa menjadi solusi minimnya gedung pertunjukan kesenian dan budaya di wilayah setempat. Sebab banyak mal saat ini sudah memiliki ruang pertunjukan yang representatif. Jadi meskipun tampilan keseniannya tradisional, tapi nuansa lokasi penyelenggaraannya modern," katanya.

Secara terpisah, Riana selaku pemilik Batik Gallery yang merupakan salah satu tenant di Grand Metropolitan Mal Bekasi mengaku omset penjualan batik serta beragam kerajinan khas Indonesia cukup baik.

"Dua bulan membuka tenant di mal ini, sambutan dari masyarakat cukup baik. Sesuai kelas mal-nya yang middle up, batik serta kerajinan yang dijajakan di sini pun kualitasnya di atas rata-rata. Namun apresiasi dari pelanggan baik," katanya.

Pewarta: Oleh Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013