Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok Jawa Barat mengembangkan ekonomi umat berbasis masjid yang ada di wilayah kota tersebut.

Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI Kota Depok KH. Iie Naseri Muhammad di Depok, Kamis mengatakan potensi yang ada di dalam masjid itu sangat besar, salah satunya pengumpulan dari kotak amal saja sudah sangat banyak.

"Di Depok katanya ada yang dari hasil kotak amal keliling saja ada yang dapat Rp2 miliar dan paling sedikit Rp25 juta. Kalau ini digali dengan serius, maka bisa dimanfaatkan untuk pemberdayaan ekonomi umat di sekitar masjid," jelasnya.

Pihaknya berupaya memfasilitasi dan mengembangkan ekonomi keumatan berasal dari ekonomi kecil dan kewirausahaan. Menurutnya, dari pengelolaan masjid yang baik diharapkan bisa menghidupkan ekonomi masyarakat sekitar.

"Kita berupaya memangkas adanya rentenir di masyarakat," katanya disela-sela acara Seminar Pemberdayaan Ekonomi Umat Berbasis Masjid yang mengangkat tema Peran Ekonomi Syariah Dalam Penguatan Ekonomi Umat Berbasis Masjid.

Salah satunya, berupaya memfasilitasi pihak perbankan dan Dinas Koperasi UMKM dan Pasar Kota Depok. Harapannya bisa memberikan yang terbaik bagi kesejahteraan dan peningkatan ekonomi umat.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Pasar Fitriawan mengatakan kita berupaya dalam mengembangkan ekonomi dari kelas mikro meningkat menjadi kecil kemudian meningkat menjadi menengah dan besar.

"Untuk koperasi kita memfasilitasi kepada semua masyarakat Depok. Dalam pengembangan ekonomi kita juga mengadakan pelatihan dan pembinaan secara berkesinambungan," ujar Fitriawan.

Dalam kesempatan tersebut, menghadirkan narasumber dari pelaku usaha yaitu tokoh H. Acep Azhari dan Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Pasar Fitriawan.

Selain itu juga hadir pengurus MUI, nampak hadir juga aktifis Majelis Taklim, DKM Masjid dan juga hadir pelaku usaha maupun koperasi.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019