Bogor (Antaranews Bogor) - Komisi Penanggulangan HIV/AIDS Kota Bogor, Jawa Barat, menggelar pemeriksaan HIV/AIDS gratis dengan sasaran pegawai pemerintah serta perusahaan yang ada di kota tersebut.

"Layanan pemeriksaan gratis tes HIV/AIDS telah kita mulai Kamis (5/12) kemarin di Balai Kota dengan sasaran pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Bogor," ujar Ketua Panitia Peringatan Hari HIV/AIDS Kota Bogor, Eddy Dharma, di Bogor, Jumat.

Eddy menyebutkan, hasil tes ini nantinya akan dirahasiakan sehingga hanya si pemeriksa yang tahu demi kerahasiaannya. Tujuan dari tes tersebut juga untuk memastikan kondisi karyawan, pegawai dan masyarakat umum lainnya terhindar dari penularan virus berbahaya tersebut sekaligus menjaring para konselor.

Dijelaskannya, pemeriksaan gratis tes HIV/AIDS dilakukan dalam rangkaian memperingati Hari HIV/AIDS se Dunia yang jatuh pada 1 Desember.

Pemeriksaan HIV/AIDS gratis di lingkungan Pemerintah Kota Bogor diikuti belasan pegawai dan juga masyarakat umum.

Petugas KPAD bersama para dokter dari Dinas Kesehatan Kota Bogor mengambil sample darah dari setiap orang yang diperiksa.

"Selanjutnya kita akan masuk ke perusahaan-perusahaan untuk melakukan "screening" terhadap para karyawannya," ujar Eddy.

Eddy berharap dukungan dari perusahaan untuk peduli terhadap HIV/AIDS dalam upaya mendukung pencapaian Millenium Development Goals (MDGs).

"Sasaran "screening" yang akan kita lakukan usia 17 hingga 49 tahun. Kita juga berharap terbentuk 100 konselor HIV/AIDS di Kota Bogor," kata Eddy,

Plt Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat yang juga Ketua KPAD menyebutkan, peringatan hari HIV/AIDS kali ini dimanfaatkan oleh berbagai pihak yang telah bergerak aktif menanggulangi HIV/AIDS untuk memberikan pengetahuan kepada setiap masyarakat tentang tatacara mengenali secara dini gejala infeksi HIV/AIDS.

Selain itu untuk memberikan pengetahuan tentang tata cara melakukan pencegahan penularan HIV/AIDS maupun penanganan terhadap mereka yang sudah terinfeksi HIV.

"Sebab, ada perlakuan khusus yang perlu di ketahui oleh masyarakat terhadap virus HIV/AIDS," ujarnya.

Ade menyebutkan, penemuan kasus HIV/AIDS di Kota Bogor terus meningkat. Berdasarkan data KPAD sejak 2001 hingga 2013 ini tercatat sebanyak 2.015 jumlah penderita HIV/AIDS.

Dari 2.015 penderita tersebut, 80 persennya merupakan penderita usia produktif yakni dari 25 hingga 49 tahun.

Selain itu, dari 2.015 jumlah penderita, sebanyak 976 orang diantaranya dinyatakan positif AIDS. Dan selama kurun waktu 2001 tercatat sebanyak 79 penderita AIDS telah meninggal dunia.

Ade juga mengajak masyarakat Kota Bogor untuk mewaspadai penyebaran HIV/AIDS dengan melakukan pencegahan terhadap kemungkinan terinfeksi.

"Mari kita tanggulangi bahaya penyebaran dan penularan HIV/AIDS dengan terus meningkatkan pengenalan dan pengetahuan terhadap penyakit ini, baik tata cara pencegahannya, dan mari kita perlakukan para penderita HIV/AIDS dengan sebaik-baiknya sesuai hak azasi yang mereka punyai," ujar Ade.

Selain menggelar tes HIV/AIDS gratis, KPAD Kota Bogor juga menggelar seminar tentang penularan dan pencegahan penyakit tersebut diikuti oleh pekerja dari sejumlag perusahaan di Kota Bogor.

Pewarta: Oleh Laily Rahmawati

Editor : Teguh Handoko


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013