Kualitas udara di Ibu Kota Jakarta pada Kamis sudah tidak sehat meski waktu masih menunjukkan pukul 06:00 WIB, dengan US Air Quality Index (AQI) atau indeks kualitas udara sebesar 157 dan konsentrasi parameter PM2.5 sebesar 66,3 ug/m3.

Berdasarkan laman resmi AirVisual, kualitas udara di Rawamangun, Jakarta Timur, tercatat paling kotor dengan US AQI 162 dan konsentrasi parameter PM2.5 77,5 ug/m3.

Sementara di Pejaten Barat, Jakarta Selatan, daerah lain yang tercatat paling kotor kedua di Jakarta, kualitas udaranya sebesar 157 dengan parameter PM2.5 66,3 ug/m3.

Wilayah ketiga paling kotor di Jakarta adalah Mangga Dua Selatan di Jakarta Pusat, dengan US AQI 155 dan konsentrasi parameter PM2.5 63,8 ug/m3.

Sementara wilayah di sekitar Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta Selatan, kualitas udaranya juga tidak sehat, dengan US AQI 159 dan konsentrasi parameter PM2.5 sebesar 71 ug/m3.

Wilayah di sekitar Kedutaan AS di Jakarta Pusat, tidak seperti biasanya, kualitas udara di sana juga tercatat tidak sehat, dengan US AQI 153 dan konsentrasi parameter PM2.5 60 ug/m3.

Sementara di wilayah sekitar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) hingga Gelora Bung Karno (GBK), kualitas udaranya tercatat tidak sehat bagi kelompok sensitif seperti bayi dan lansia, dengan US AQI 146 dan konsentrasi parameter PM2.5 sebesar 54 ug/m3.

Wilayah lain di Pegadungan, Jakarta Barat, kualitas udaranya juga tidak sehat bagi kelompok sensitif, dengan US AQI 116 dan konsentrasi parameter PM2.5 sebesar 41,8 ug/m3.

Sementara di Kemayoran, Jakarta Pusat, kualitas udaranya tercatat sedang, dengan US AQI 65 dan konsentrasi parameter PM2.5 sebesat 19 ug/m3.

Pewarta: Katriana

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019