Badan Narkotika Nasional (BNN) RI mencatat Jawa Barat menjadi daerah dengan pengguna narkoba terbesar se-Indonesia yang jumlahnya mencapai 5 persen dari jumlah penduduk.
"Ini sudah menjadi yang terbesar dibandingkan daerah lain di Indonesia, bahkan sebagian besar pengguna merupakan generasi muda," kata Kepala BNN RI Komjen Pol Heru Winarko, usai menghadiri Deklarasi Serentak 360 Desa dan Kelurahan Bersih Narkoba di Cianjur, Selasa.
Ia menjelaskan tingginya kerawanan penyebaran dan penyalahgunaan narkoba di Jabar diakibatkan beberapa faktor seperti jumlah penduduk yang terbanyak di Indonesia, keberadaan pelabuhan dan dermaga di beberapa daerah dan faktor lainnya.
"Kalau tidak dilakukan upaya pencegahan, dikhawatirkan prevalensinya akan terus meningkat. Terlebih penyalahgunaan narkoba mengancam generasi muda yang diharapkan menjadi generasi penerus," ucapnya.
Ia menjelaskan dengan digelarnya deklarasi serentak di berbagai wilayah di Indonesia termasuk di Cianjur, diharapkan dapat mempersempit ruang gerak pengedar dan penyalahguna narkoba khususnya di kalangan anak muda.
"Ini merupakan tugas bersama bagaimana caranya menjaga generasi muda terhindar dari narkoba dan menjadi generasi produktif. Deklarasi serentak ini, menjadi salah satu upaya dalam menekan peredaran narkoba," ujarnya.
Pihaknya berharap semua kalangan ikut serta memerangi narkoba sebagai upaya menekan angka pengguna narkoba di Jabar meurun menimal diangka 2 persen atau berada di standar minimal yang berlaku secara internasional.
"Jabar ini menjadki percontohan dalam penanganan narkoba di tingkat nasional, sehingga harapan kami semua kalangan ikut serta memerangi dan menekan angka peredaran dan pengguna narkoba," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Ini sudah menjadi yang terbesar dibandingkan daerah lain di Indonesia, bahkan sebagian besar pengguna merupakan generasi muda," kata Kepala BNN RI Komjen Pol Heru Winarko, usai menghadiri Deklarasi Serentak 360 Desa dan Kelurahan Bersih Narkoba di Cianjur, Selasa.
Ia menjelaskan tingginya kerawanan penyebaran dan penyalahgunaan narkoba di Jabar diakibatkan beberapa faktor seperti jumlah penduduk yang terbanyak di Indonesia, keberadaan pelabuhan dan dermaga di beberapa daerah dan faktor lainnya.
"Kalau tidak dilakukan upaya pencegahan, dikhawatirkan prevalensinya akan terus meningkat. Terlebih penyalahgunaan narkoba mengancam generasi muda yang diharapkan menjadi generasi penerus," ucapnya.
Ia menjelaskan dengan digelarnya deklarasi serentak di berbagai wilayah di Indonesia termasuk di Cianjur, diharapkan dapat mempersempit ruang gerak pengedar dan penyalahguna narkoba khususnya di kalangan anak muda.
"Ini merupakan tugas bersama bagaimana caranya menjaga generasi muda terhindar dari narkoba dan menjadi generasi produktif. Deklarasi serentak ini, menjadi salah satu upaya dalam menekan peredaran narkoba," ujarnya.
Pihaknya berharap semua kalangan ikut serta memerangi narkoba sebagai upaya menekan angka pengguna narkoba di Jabar meurun menimal diangka 2 persen atau berada di standar minimal yang berlaku secara internasional.
"Jabar ini menjadki percontohan dalam penanganan narkoba di tingkat nasional, sehingga harapan kami semua kalangan ikut serta memerangi dan menekan angka peredaran dan pengguna narkoba," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019