Tumpukan pasir bercampur minyak mentah milik Pertamina menjadi pemandangan baru di kawasan objek wisata Pantai Sedari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
"Dikira tumpukan pasir itu apa, ternyata pasir bercampur minyak mentah," kata Een, seorang pengunjung Pantai Sedari Karawang, Rabu.
Ia mengaku terganggu atas banyaknya tumpukan pasir bercampur minyak mentah yang berada di kawasan wisata tersebut. Khawatir dimainkan oleh anak-anaknya yang masih kecil.
"Saya tidak tahu berbahaya atau tidak, tapi kalau berbahaya, seharusnya langsung diangkut ke tempat yang aman," kata dia.
Baca juga: Waduh, tumpahan minyak mentah Pertamina di pesisir Karawang makin meluas
Pantauan Antara, tumpukan pasir yang bercampur dengan minyak mentah di kawasan objek wisata Pantai Sedari itu ada yang berada di dalam karung.
Selain itu, ada pula pasir bercampur minyak mentah yang dibiarkan menumpuk, tanpa dibungkus karung atau plastik.
Sementara itu, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana berharap agar Pertamina fokus memperhatikan dampak lingkungan dan kesehatan masyarakat yang terkena dampak kebocoran minyak itu.
Ia mengatakan, sesuai dengan laporan para kepala desa di wilayah pesisir, sejumlah tambak ikan dan udang di wilayah pesisir terkena dampak kebocoran minyak Pertamina itu.
Baca: Nelayan keluhkan hasil tangkapan ikan akibat air laut bercampur minyak
Para nelayan juga tidak berani melaut karena tangkapan ikan menurun akibat air laut di perairan Karawang bercampur minyak mentah.
Vice President Relations Pertamina Hulu Energi Offhsore North West Java (PHE ONWJ) Ifki Sukarya mengakui kalau tumpahan minyak mentah ke perairan Karawang itu sudah menyebar hingga Pantai Sedari dan Cemarajaya.
Minyak mentah yang bergumpal karena bercampur dengan pasir di bibir pantai wilayah Karawang selanjutnya dibersihkan, dikumpulkan dalam karung. Setelah terkumpul, akan dimusnahkan di wilayah Bogor.
Upaya pembersihan gumpalan minyak mentah yang bercampur pasir itu sendiri dilakukan dengan melibatkan masyarakat.
Informasi yang berhasil dihimpun, masyarakat yang ikut membersihkan gumpalan minyak mentah itu mendapat bayaran dari pihak Pertamina Rp100 ribu per orang per hari.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Dikira tumpukan pasir itu apa, ternyata pasir bercampur minyak mentah," kata Een, seorang pengunjung Pantai Sedari Karawang, Rabu.
Ia mengaku terganggu atas banyaknya tumpukan pasir bercampur minyak mentah yang berada di kawasan wisata tersebut. Khawatir dimainkan oleh anak-anaknya yang masih kecil.
"Saya tidak tahu berbahaya atau tidak, tapi kalau berbahaya, seharusnya langsung diangkut ke tempat yang aman," kata dia.
Baca juga: Waduh, tumpahan minyak mentah Pertamina di pesisir Karawang makin meluas
Pantauan Antara, tumpukan pasir yang bercampur dengan minyak mentah di kawasan objek wisata Pantai Sedari itu ada yang berada di dalam karung.
Selain itu, ada pula pasir bercampur minyak mentah yang dibiarkan menumpuk, tanpa dibungkus karung atau plastik.
Sementara itu, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana berharap agar Pertamina fokus memperhatikan dampak lingkungan dan kesehatan masyarakat yang terkena dampak kebocoran minyak itu.
Ia mengatakan, sesuai dengan laporan para kepala desa di wilayah pesisir, sejumlah tambak ikan dan udang di wilayah pesisir terkena dampak kebocoran minyak Pertamina itu.
Baca: Nelayan keluhkan hasil tangkapan ikan akibat air laut bercampur minyak
Para nelayan juga tidak berani melaut karena tangkapan ikan menurun akibat air laut di perairan Karawang bercampur minyak mentah.
Vice President Relations Pertamina Hulu Energi Offhsore North West Java (PHE ONWJ) Ifki Sukarya mengakui kalau tumpahan minyak mentah ke perairan Karawang itu sudah menyebar hingga Pantai Sedari dan Cemarajaya.
Minyak mentah yang bergumpal karena bercampur dengan pasir di bibir pantai wilayah Karawang selanjutnya dibersihkan, dikumpulkan dalam karung. Setelah terkumpul, akan dimusnahkan di wilayah Bogor.
Upaya pembersihan gumpalan minyak mentah yang bercampur pasir itu sendiri dilakukan dengan melibatkan masyarakat.
Informasi yang berhasil dihimpun, masyarakat yang ikut membersihkan gumpalan minyak mentah itu mendapat bayaran dari pihak Pertamina Rp100 ribu per orang per hari.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019