PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Jakarta-Cikampek (Japek) menyalurkan pinjaman kepada 35 pengusaha kecil dan koperasi yang menjadi mitra binaannya melalui kegiatan penandatanganan pinjaman program kemitraan.
"Total pinjaman tahun ini senilai Rp1,4 miliar untuk mitra binaan kami yang ada di Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan Kabupaten Karawang. Sejak tahun 1996 kita telah bermitra dengan 1.671 pengusaha kecil dan koperasi," kata General Manager Jasa Marga Cabang Japek, Raddy R Lukman di Bekasi, Rabu.
Raddy mengatakan, dari 35 mitra binaan Jasa Marga, 22 di antaranya merupakan mitra lama yang memenuhi kriteria selaku peminjam berdasarkan hasil evaluasi dan monitoring pihaknya.
"Jadi mereka itu konsisten dalam pengembalian pinjaman baik dari segi waktu maupun besarannya. Kami monitor keberlangsungan usahanya," kata dia.
"Karena pinjaman ini merupakan dana bergulir jadi kita putar seperti itu. Yang lalu kita monitor usahanya berkembang baik jadi itu prioritas, bisa naik terus pinjamannya dari Rp10 juta sampai Rp75 juta maksimal," imbuhnya.
Di luar pinjaman itu pihaknya juga memberikan pendampingan program pemasaran agar keberlangsungan usaha mitra binaannya itu tetap terjaga.
"Terus juga kalau kita ada pameran baik skala nasional atau lokal kita libatkan mereka," katanya lagi.
Raddy melanjutkan, program tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) di Jasa Marga terbagi atas dua kegiatan. Selain binaan pinjaman juga ada program bina lingkungan.
"Seperti perbaikan sarana ibadah, pendidikan, kesehatan, serta infrastruktur. Jadi biasanya kita survey dahulu wilayah sekitar baru kita list dan kita berikan prioritas kita," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu Raddy juga memberikan imbauan kepada mitra binaan untuk menyuarakan kembali kepada masyarakat agar tertib menggunakan jalan tol dengan tidak membuang sampah di tol dan menurunkan penumpang di tepi jalan tol bagi para sopir.
Agen beras asal Karawang, Elis Sumiyati (48) mengaku bisnisnya berhasil atas bantuan dana bergulir Jasa Marga sebanyak empat kali dari semula Rp10 juta hingga Rp50 juta tahun ini.
"Alhamdulillah kalau dulu saya hanya penjual beras eceran atas kepercayaan yang diberikan Jasa Marga kini saya sudah bisa mengembangkan bisnis saya menjadi agen beras besar di Karawang bahkan kini saya mencoba peruntungan di bisnis jual beli produk rumah tangga berbahan kayu dan juga bisnis ayam organik," kata Elis.(KR-PRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Total pinjaman tahun ini senilai Rp1,4 miliar untuk mitra binaan kami yang ada di Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan Kabupaten Karawang. Sejak tahun 1996 kita telah bermitra dengan 1.671 pengusaha kecil dan koperasi," kata General Manager Jasa Marga Cabang Japek, Raddy R Lukman di Bekasi, Rabu.
Raddy mengatakan, dari 35 mitra binaan Jasa Marga, 22 di antaranya merupakan mitra lama yang memenuhi kriteria selaku peminjam berdasarkan hasil evaluasi dan monitoring pihaknya.
"Jadi mereka itu konsisten dalam pengembalian pinjaman baik dari segi waktu maupun besarannya. Kami monitor keberlangsungan usahanya," kata dia.
"Karena pinjaman ini merupakan dana bergulir jadi kita putar seperti itu. Yang lalu kita monitor usahanya berkembang baik jadi itu prioritas, bisa naik terus pinjamannya dari Rp10 juta sampai Rp75 juta maksimal," imbuhnya.
Di luar pinjaman itu pihaknya juga memberikan pendampingan program pemasaran agar keberlangsungan usaha mitra binaannya itu tetap terjaga.
"Terus juga kalau kita ada pameran baik skala nasional atau lokal kita libatkan mereka," katanya lagi.
Raddy melanjutkan, program tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) di Jasa Marga terbagi atas dua kegiatan. Selain binaan pinjaman juga ada program bina lingkungan.
"Seperti perbaikan sarana ibadah, pendidikan, kesehatan, serta infrastruktur. Jadi biasanya kita survey dahulu wilayah sekitar baru kita list dan kita berikan prioritas kita," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu Raddy juga memberikan imbauan kepada mitra binaan untuk menyuarakan kembali kepada masyarakat agar tertib menggunakan jalan tol dengan tidak membuang sampah di tol dan menurunkan penumpang di tepi jalan tol bagi para sopir.
Agen beras asal Karawang, Elis Sumiyati (48) mengaku bisnisnya berhasil atas bantuan dana bergulir Jasa Marga sebanyak empat kali dari semula Rp10 juta hingga Rp50 juta tahun ini.
"Alhamdulillah kalau dulu saya hanya penjual beras eceran atas kepercayaan yang diberikan Jasa Marga kini saya sudah bisa mengembangkan bisnis saya menjadi agen beras besar di Karawang bahkan kini saya mencoba peruntungan di bisnis jual beli produk rumah tangga berbahan kayu dan juga bisnis ayam organik," kata Elis.(KR-PRA)
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019