Perusahaan asuransi, Axa Mandiri menjangkau kalangan penyandang autisme dengan menggelar sosialisasi literasi keuangan bagi para guru dan orang tua siswa Rumah Autis Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis.
"Memberikan pembekalan materi literasi keuangan untuk memberikan pemahaman tentang risiko kehidupan dan keuangan pada masa depan, termasuk cara mengatasinya," ujar Director AXA Mandiri, Henky Oktavianus kepada Antara usai melakukan sosialisasi di Rumah Autis Gunung Putri Bogor, Kamis.
Menurutnya, kegiatan yang merupakan bagian dari Corporate Responsibility (CR) sekaligus menjalankan instruksi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengharuskan perusahaan asuransi di Indonesia melakukan sosialisasi literasi keuangan.
"Program OJK juga sebetulnya agar perusahaan asuransi terus melakukan literasi keuangan karena memang penetrasi di Indonesia ini masih kecil sekali, beda sama bank. Bank sudah sekitar 24 persen, kalau asuransi baru sekitar tiga persen," kata Henky.
Menurutnya, kesadaran masyarakat Indonesia mengenai asuransi masih cenderung rendah jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Kondisi ini sangat disayangkan mengingat risiko bahaya kerap mengintai.
"Risiko yang terjadi tidak ada yang tahu kKarena Axa Mandiri beroperasi di Indonesia, kami bertanggung jawab terhadap perkembangan masyarakat melalui CR tadi," tuturnya.
Selain memberikan sosialisasi literasi keuangan bagi para guru dan orang tua siswa Rumah Autis, relawan Axa Mandiri juga melakukan pendampingan kepada anak-anak penyandang autisme dalam membuat kerajinan tangan.
"Perhatian kami khususnya kepada penyandang autisme, berdasarkan fakta bahwa anak-anak itu seperti ditinggalkan. Padahal mereka juga mempunyai hak yang sama," ujar Henky.(KR-MFS).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Memberikan pembekalan materi literasi keuangan untuk memberikan pemahaman tentang risiko kehidupan dan keuangan pada masa depan, termasuk cara mengatasinya," ujar Director AXA Mandiri, Henky Oktavianus kepada Antara usai melakukan sosialisasi di Rumah Autis Gunung Putri Bogor, Kamis.
Menurutnya, kegiatan yang merupakan bagian dari Corporate Responsibility (CR) sekaligus menjalankan instruksi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengharuskan perusahaan asuransi di Indonesia melakukan sosialisasi literasi keuangan.
"Program OJK juga sebetulnya agar perusahaan asuransi terus melakukan literasi keuangan karena memang penetrasi di Indonesia ini masih kecil sekali, beda sama bank. Bank sudah sekitar 24 persen, kalau asuransi baru sekitar tiga persen," kata Henky.
Menurutnya, kesadaran masyarakat Indonesia mengenai asuransi masih cenderung rendah jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Kondisi ini sangat disayangkan mengingat risiko bahaya kerap mengintai.
"Risiko yang terjadi tidak ada yang tahu kKarena Axa Mandiri beroperasi di Indonesia, kami bertanggung jawab terhadap perkembangan masyarakat melalui CR tadi," tuturnya.
Selain memberikan sosialisasi literasi keuangan bagi para guru dan orang tua siswa Rumah Autis, relawan Axa Mandiri juga melakukan pendampingan kepada anak-anak penyandang autisme dalam membuat kerajinan tangan.
"Perhatian kami khususnya kepada penyandang autisme, berdasarkan fakta bahwa anak-anak itu seperti ditinggalkan. Padahal mereka juga mempunyai hak yang sama," ujar Henky.(KR-MFS).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019