Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Diskarpus) akan membangun perpustakaan umum ramah anak dan disabilitas yang lokasinya berada di eks gedung DPRD Kota Bogor, jalan Kapten Muslihat, Kecamatan Bogor Tengah.
Kepala Diskarpus Kota Bogor, Agung Prihanto mengatakan, perpustakaan umum yang akan dibangun ini digagas dengan konsep ramah anak dan disabilitas. Ramah anak dan disabilitas ini ditandai dengan perpustakaan yang dilengkapi area perpustakaan anak, ramp dan guiding block bagi penyandang disabilitas.
“Jadi rencananya akan dibangun tahun depan dengan sedikit merubah eks gedung DPRD Kota Bogor,” katanya saat audiensi dengan Wali Kota Bogor, Bima Arya di Paseban Punta, Balai Kota Bogor, Senin (01/06/2019).
Konsultan PT. Sketsa Karya Mandiri, Indra Gunawan dalam paparannya mengatakan, hari ini baru Detail Engineering Desain (DED) saja dan rencana pembangunan fisiknya tahun depan setinggi 3 lantai.
“Untuk luasannya lantai 1 809 meter persegi, lantai 2 1.115 meter persegi dan lantai 3 675 meter persegi,” katanya.
Dia memaparkan, di lantai 1 ada ruang informasi, area koleksi khusus, area perpustakaan anak dan ruang pengelola perpustakaan. Lantai 2 ada area koleksi dan baca dengan kapasitas 6.000 buku, ruang buku lama, ruang koleksi fiksi dan Hall (ruang Pamer/multi fungsi), ruang baca utama dan mushola. Sedangkan di lantai 3 ada mini teater dengan kapasitas 30 orang termasuk balkonnya.
Wali Kota Bogor, Bima Arya menekankan, hal yang paling penting adalah perencanaannya harus menyesuaikan master plan Balai Kota secara keseluruhan. Artinya, opsi pertama, eks gedung DPRD bisa saja dibongkar semua karena ada rencana memindahkan kantor Wali Kota kesana.
Opsi kedua, bangunan itu tetap dipertahankan dan yang lainnya nanti menyesuaikan. Pada intinya ia menginginkan ada perpustakaan di lingkungan Balai Kota dan konsepnya harus selaras dan ada nuansa heritage yang menonjol.
Selain itu ia juga meminta ada City library and Gallery yang isinya tentang Kota Bogor masa lalu, saat ini dan yang akan datang.
Tim Ahli Bangunan dan Gedung (TABG) Kota Bogor Dayan menuturkan, Kota Bogor saat ini belum memiliki perpustakaan yang layak. Seorang filsuf Cicero pernah mengatakan jika berhasil membangun taman dan perpustakaan, maka Anda akan memiliki semuanya.
“Jadi taman sudah ada banyak dibangun tinggal kedepan perpustakaannya. Kami berharap perpustakaan segera dibangun,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
Kepala Diskarpus Kota Bogor, Agung Prihanto mengatakan, perpustakaan umum yang akan dibangun ini digagas dengan konsep ramah anak dan disabilitas. Ramah anak dan disabilitas ini ditandai dengan perpustakaan yang dilengkapi area perpustakaan anak, ramp dan guiding block bagi penyandang disabilitas.
“Jadi rencananya akan dibangun tahun depan dengan sedikit merubah eks gedung DPRD Kota Bogor,” katanya saat audiensi dengan Wali Kota Bogor, Bima Arya di Paseban Punta, Balai Kota Bogor, Senin (01/06/2019).
Konsultan PT. Sketsa Karya Mandiri, Indra Gunawan dalam paparannya mengatakan, hari ini baru Detail Engineering Desain (DED) saja dan rencana pembangunan fisiknya tahun depan setinggi 3 lantai.
“Untuk luasannya lantai 1 809 meter persegi, lantai 2 1.115 meter persegi dan lantai 3 675 meter persegi,” katanya.
Dia memaparkan, di lantai 1 ada ruang informasi, area koleksi khusus, area perpustakaan anak dan ruang pengelola perpustakaan. Lantai 2 ada area koleksi dan baca dengan kapasitas 6.000 buku, ruang buku lama, ruang koleksi fiksi dan Hall (ruang Pamer/multi fungsi), ruang baca utama dan mushola. Sedangkan di lantai 3 ada mini teater dengan kapasitas 30 orang termasuk balkonnya.
Wali Kota Bogor, Bima Arya menekankan, hal yang paling penting adalah perencanaannya harus menyesuaikan master plan Balai Kota secara keseluruhan. Artinya, opsi pertama, eks gedung DPRD bisa saja dibongkar semua karena ada rencana memindahkan kantor Wali Kota kesana.
Opsi kedua, bangunan itu tetap dipertahankan dan yang lainnya nanti menyesuaikan. Pada intinya ia menginginkan ada perpustakaan di lingkungan Balai Kota dan konsepnya harus selaras dan ada nuansa heritage yang menonjol.
Selain itu ia juga meminta ada City library and Gallery yang isinya tentang Kota Bogor masa lalu, saat ini dan yang akan datang.
Tim Ahli Bangunan dan Gedung (TABG) Kota Bogor Dayan menuturkan, Kota Bogor saat ini belum memiliki perpustakaan yang layak. Seorang filsuf Cicero pernah mengatakan jika berhasil membangun taman dan perpustakaan, maka Anda akan memiliki semuanya.
“Jadi taman sudah ada banyak dibangun tinggal kedepan perpustakaannya. Kami berharap perpustakaan segera dibangun,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019