Bogor (Antara) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, memastikan peredaran hewan kurban di kota tersebut bebas dari antraks dan penyakit zoonosis lainnya salah satunya dengan menggelar Bursa Hewan Kurban 2013 di Kantor Balai Penelitian Pengembangan Pertanian.

"Kami mendukung upaya Balitbang Pertanian mengadakan bursa hewan kurban ini salah satu upaya penyediaan hewan kurban yang aman, sehat dan bebas dari penyakit hewan," kata Asisten Umum Sekretaris Daerah Kota Bogor, Arif Mustopa Budiyanto saat membuka bursa hewan kurban, Rabu.

Arif mengatakan, bursa hewan kurban yang dilaksanakan oleh Balitbang Pertanian tidak hanya untuk melangsungkan perdagangan hewan kurban, tapi bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dalam memilih hewan kurban yang terbaik.

"Kita tahu sebaik-baiknya hewan kurban yang memenuhi kriteria sehat, tidak cacat dan cukup umur," ujarnya.

Arif menyebutkan, melalui bursa hewan kurban yang digelar setiap tahunnya ini dapat membatu masyarakat dalam menyediakan hewan kurban yang aman, sehat, utuh dan halal.

Selain itu, dalam bursa tersebut, masyarakat juga diberikan tambahan pengetahuan tentang tata cara pemotongan serta penanganan hewan kurban supaya pelaksanaan ibadah kurban bisa dilaksanakan sesuai ajaran agama.

"Selain menggelar bursa hewan kurban, upaya lainnya memastikan penjualan hewan kurban aman dan bebas penyakit adalah dengan melakukan pemeriksaan, memastikan seluruh hewan yang dijual di Kota Bogor sudah memiliki sertifikat kesehatan hewan," kata Arif.

Kepala Badan Litbang Pertanian, Haryono mengatakan, penyelanggaraan bursa hewan kurban 2013 ini merupakan tahun ke-14.

"Penyelenggaraan bursa hewan kurban ini bekerjasama dengan Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Pertanian," katanya.

Menurut Haryono, dilihan dari tren kebutuhan dan penjualan hewan kurban setiap tahunnya cenderung meningkat seiring dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat, kesadaran dan ketaatan umat dalam menjalankan ibadah kurban.

Dengan adanya peningkatan permintaan yang mendorong kenaikan harga hewan kurban terutama pada hari menjelang Lebaran Idul Adha.

"Kondisi ini akan memberikan intensif lebih besar kepada peternak dan pedagang hewan sehingga akan mendorong pengembangan peternakan kambing, domba dan sapi," ujarnya.

Ia mengatakan, tujuan bursa hewan kurban Balitbang Pertanian ini untuk memberikan kepastian kepada masyarakat hewan kurban yang dijual memenuhi syarat, aman, sehat dan utuh serta halal (ASUH).

Terdapat 11 peternak yang ikut dalam bursa hewan kurban dengan jumlah hewan ternak yang disediakan sebanyak 400 ekor terdiri dari kambing, sapi dan domba.

Sementara itu, untuk harga hewan kurban yang dijual bervariasi, untuk kambing dan domba dijual berkisar antara Rp1,3 sampai Rp6 juta. Sedangkan sapi dijual antara Rp12 juta hingga Rp38 juta.

"Silahkan bagi masyarakat yang membutuhkan hewan kurban tinggal datang ke Halaman Kompleks Gedung Puslitbang Peternakan Kota Bogor di Jalan Pajajaran Kota Bogor," katanya.

Bursa hewan kurban Balitbang Peternakan ini akan berlangsung sampai 15 Oktober nanti.

Pewarta: Oleh Laily Rahmawati

Editor : Teguh Handoko


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013