Bekasi (Antara) - Sejumlah perkampungan warga di pesisir laut Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mulai hilang akibat tergerus abrasi ombak.

"Ada dua kampung di Desa Pantaimekar dan Pantaisederhana yang mulai amblas ke dalam laut digerus ombak," ujar Kepala Desa Pantaimekar, Darman, di Bekasi, Rabu.

Menurut dia, perkampungan tersebut mulai tergerus abrasi sejak April 2013 lalu. Yakni, Kampung Muarajaya, Desa Pantaimekar dan Kampung Muarakuntul di Desa Pantaisederhana.

Menurutnya, hingga kini hanya tersisa tujuh kepala keluarga di Kampung Muarajaya yang masih bertahann, sedangkan ratusan lainnya sudah berpindah tempat tinggal.

"Sampai dengan saat ini mereka masih bertahan, karena mereka masih belum punya tempat tinggal lagi," kata Darman.

Dikatakan Darman, abrasi di lokasi tersebut sudah berlangsung sejak tahun 1991. Sejak itu, kata dia, rumah-rumah di kampung tersebut terus diterpa ombak.

"Ada juga yang pindah ke aliran sungai Citarum kalau musim angin barat. Sampai dengan saat ini sudah sekitar 100 kk yang pindah," katanya.

Ketika musim angin barat, kata dia, warga di Kampung Muarajaya terisolasi karena jalan tertutup dengan air.

"Kami sudah mengimbau warga di Muarajaya untuk meninggalkan kampung mereka melihat kondisi semakin parah. Dia khawatir hantaman ombak akan membahayakan masyarakat di kampung tersebut," katanya.

Pewarta: Oleh Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013