Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi, menyebutkan hari ke-empat Idul Fitri 1440 Hijriah atau H+2 lebaran pada Sabtu, (8/6) menjadi puncak kedatangan wisatawan ke berbagai objek wisata di Geopark Ciletuh Palabuhanratu, Jawa Barat.
"Seluruh kamar hotel hingga lesehan yang berada di sekitar objek wisata geopark sudah terisi penuh dan dipesan wisatawan, bahkan hingga kini arus lalu lintas yang masuk seperti ke Palabuhanratu masih cukup padat baik dari arah Sukabumi maupun jalur alternatif Cikidang," kata Kepala Operasi dan Sumber Daya Manusia (SDM) Balawista Kabupaten Sukabumi Asep Edom Saepuloh di Sukabumi, Sabtu (8/6).
Dari pantauan di lokasi, hampir semua titik pantai di Palabuhanratu seperti Pantai Citepus, Pantai Karanghawu dan Kebonkalapan dipadati wisatawan yang datang dari berbagai daerah. Tidak hanya itu, beberapa titik pantai lainnya pun wisatawan "menyemut" yang jumlahnya diperkirakan mencapai ratusan ribu orang.
Belum lagi antrean panjang kendaraan wisatawan menuju objek wisata Geopark Ciletuh seperti di Pertigaan Bagbagan hingga pukul 14.00 WIB masih terus terjadi. Petugas kepolisian pun melakukan rekayasa arus lalu lintas untuk antisipasi bertemunya kendaraan yang keluar masuk objek wisata.
Selain itu, ratusan life guard dan potensi SAR lainnya masih terus bersiaga di seluruh titik pantai antisipasi terjadinya kecelakaan laut. Wisatawan yang datang tidak hanya dari dalam Sukabumi saja, tetapi beberapa daerah seperti Jabodetabek, Cianjur, Bandung dan sekitarnya.
Menurut dia, volume kedatangan wisatawan ini diprediksi akan terus terjadi hingga malam hari. Meskipun sudah adanya wisatawan yang pulang tetapi jumlah yang datang lebih banyak.
"Jika dibandingkan dengan beberapa hari kemarin, hari ini volume wisatawan terbanyak apalagi berbarengan dengan akhir pekan tentunya dimanfaatkan warga untuk menghabiskan libur lebarannya," tambahnya.
Asep mengatakan dengan membludaknya jumlah wisatawan pengamanan diperketat yang dibantu dengan personel keamanan lainnya seperti Sarda, Basarnas, Polairud, TNI dan relawan potensi SAR lainnya.
Sementara, Dasep Rudiyansah, salah seorang wisatawan asal Kabupaten Cianjur, mengatakan ia berangkat ke Palabuhanratu dengan menggunakan kendaraan pribadi bersama keluarganya. Dari mulai masuk Sukabumi hingga jalur Palabuhanratu kendaraan padat bahkan di beberapa titik sempat macet meskipun durasi waktunya tidak lama.
"Jika dihitung dari Cianjur sampai Palabuhanratu memakan waktu hingga delapan jam, selain karena tersendat laju kendaraan juga kami memilih istirahat di beberapa lokasi, karena dalam mengemudi kendaraan harus konsentrasi apalagi jalannya berkelok dan banyak tikungan curam," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Seluruh kamar hotel hingga lesehan yang berada di sekitar objek wisata geopark sudah terisi penuh dan dipesan wisatawan, bahkan hingga kini arus lalu lintas yang masuk seperti ke Palabuhanratu masih cukup padat baik dari arah Sukabumi maupun jalur alternatif Cikidang," kata Kepala Operasi dan Sumber Daya Manusia (SDM) Balawista Kabupaten Sukabumi Asep Edom Saepuloh di Sukabumi, Sabtu (8/6).
Dari pantauan di lokasi, hampir semua titik pantai di Palabuhanratu seperti Pantai Citepus, Pantai Karanghawu dan Kebonkalapan dipadati wisatawan yang datang dari berbagai daerah. Tidak hanya itu, beberapa titik pantai lainnya pun wisatawan "menyemut" yang jumlahnya diperkirakan mencapai ratusan ribu orang.
Belum lagi antrean panjang kendaraan wisatawan menuju objek wisata Geopark Ciletuh seperti di Pertigaan Bagbagan hingga pukul 14.00 WIB masih terus terjadi. Petugas kepolisian pun melakukan rekayasa arus lalu lintas untuk antisipasi bertemunya kendaraan yang keluar masuk objek wisata.
Selain itu, ratusan life guard dan potensi SAR lainnya masih terus bersiaga di seluruh titik pantai antisipasi terjadinya kecelakaan laut. Wisatawan yang datang tidak hanya dari dalam Sukabumi saja, tetapi beberapa daerah seperti Jabodetabek, Cianjur, Bandung dan sekitarnya.
Menurut dia, volume kedatangan wisatawan ini diprediksi akan terus terjadi hingga malam hari. Meskipun sudah adanya wisatawan yang pulang tetapi jumlah yang datang lebih banyak.
"Jika dibandingkan dengan beberapa hari kemarin, hari ini volume wisatawan terbanyak apalagi berbarengan dengan akhir pekan tentunya dimanfaatkan warga untuk menghabiskan libur lebarannya," tambahnya.
Asep mengatakan dengan membludaknya jumlah wisatawan pengamanan diperketat yang dibantu dengan personel keamanan lainnya seperti Sarda, Basarnas, Polairud, TNI dan relawan potensi SAR lainnya.
Sementara, Dasep Rudiyansah, salah seorang wisatawan asal Kabupaten Cianjur, mengatakan ia berangkat ke Palabuhanratu dengan menggunakan kendaraan pribadi bersama keluarganya. Dari mulai masuk Sukabumi hingga jalur Palabuhanratu kendaraan padat bahkan di beberapa titik sempat macet meskipun durasi waktunya tidak lama.
"Jika dihitung dari Cianjur sampai Palabuhanratu memakan waktu hingga delapan jam, selain karena tersendat laju kendaraan juga kami memilih istirahat di beberapa lokasi, karena dalam mengemudi kendaraan harus konsentrasi apalagi jalannya berkelok dan banyak tikungan curam," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019