Masyarakat Kota Sukabumi, Jawa Barat, memadati pusat perbelanjaan sehari menjelang Idul Fitri 1440 Hijriyah, tepatnya saat malam takbiran untuk memanfaatkan berbelanja di malam hari karena biasanya terjadi diskon besar-besaran.

"Jalan Ahmad Yani dan Ciwangi penuh sesak dengan pedagang dan warga. Hampir setiap tahun saat malam takbir kondisi seperti ini terjadi," kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di Sukabumi, Selasa (4/6).

Dari pantauan di lokasi, ratusan pedagang kaki lima (PKL) musiman sejak usai berbuka sudah menggelar dagangannya untuk mencari rezeki di hari terakhir Ramadhan, sahut-sahutan suara pedagang pun mulai terjadi setelah Shalat Isya yang menawarkan barang dagangannya.

Bahkan menjelang pukul 21.00 WIB dua jalan yang menjadi pusat perbelanjaan tersebut semakin sesak dengan warga yang datang dari berbagai penjuru Sukabumi untuk mencari pakaian yang cocok digunakan di Hari Raya Idul Fitri.

Antisipasi adanya warga yang kecopetan atau menjadi korban kejahatan, polisi yang berjaga memberikan imbauan kepada warga agar menjaga barang bawaannya seperti tas, dompet, handphone serta perhiasannya jangan sampai lengah.

Antisipasi terjadinya kemacetan panjang, polisi hanya mengizinkan kendaraan roda dua masuk ke dua jalan tersebut. Namun, karena membludaknya jumlah warga yang datang laju kendaraan roda pun terhambat bahkan sulit untuk memajukan kendaraannya tersebut.

"Kami menginzinkan PKL musiman tersebut menggelar barang dagangannya hingga Rabu, (5/6) pukul 01.00 WIB dan jalan ini harus sudah bebas dari PKL. Jika membandel maka akan ditertibkan secara paksa," tambahnya.

Fahmi mengatakan Kota Sukabumi yang menjadi pusat perdagangan ini kedepannya akan lebih menata PKL yang ada sehingga tidak semrawut. Langkah ini dilakukan agar saat bertransaksi lebih nyaman dan aman. 


 

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019