Bekasi (Antara) - Panitia penyelenggara Pekan Raya Bekasi (PRB), Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menargetkan jumlah pungunjung hingga sekitar 8.000 orang selama kegiatan itu berlangsung selama sepuluh hari.

PRB berlangsung sejak Jumat (27/9) dan dijadwalkan hingga 6 Oktober 2013, kata Dodo dari Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Pekan Raya Bekasi 2013 di Cikarang, Senin.

Menurutnya, sejak PRB 2013 resmi dibuka oleh Bupati Bekasi Neneng Nurhasanah Yasin di lapangan Desa Karang Asih, Cikarang Utara, pengunjung terus berdatangan.

"Dengan lokasi yang lebih luas dan mudah dijangkau masyarakat, kami berani menargetkan hingga sekitar 8.000 pengunjung pada kegiatan kali ini," katanya.

Kehadiran sejumlah stan kecamatan dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terlihat bersaing menampilkan produk terbaik, sehingga mampu menjadi daya tarik bagi pengunjung.

Menurut Dodo, jumlah pengunjung pada akhir pekan relatif lebih banyak bila dibandingkan dengan hari biasa. Sehingga, pihaknya memanfaatkan akhir pekan sebagai momen puncak pengunjung.

"Kalau hari Senin sampai Kamis kami menargetkan bisa mencapai 3.000 pengunjung per hari. Tapi kalau Sabtu dan Minggu target mencapai 5 ribu pengunjung," ujarnya.

Target PRB 2013 meningkat sekitar 50 persen dari kegiatan serupa pada 2012. "Kalau dulu, luas lokasinya hanya dua hektare, sekarang mencapai empat hektare, sehingga kami bisa memperbanyak stan," katanya.

Di ajang PRB 2013 ada beberapa stan yang menunjukkan ciri khas daerah Bekasi.

"Banyak hal menarik pada PRB tahun ini, mulai pengetahuan tentang Bekasi serta kebudayaan dan hasil kerajinan masyarakat yang sebelumnya banyak yang belum mengetahuinya," ujar Dodo.

Sementara itu, salah seorang pengunjung asal Tambun Selatan, Arifin, mengaku tertarik pada stan yang menampilkan hasil tanaman singkong berukuran besar.

"Singkong ini memiliki bobot hingga 70 kilogram dan diberi nama Singkong Gajah. Perlu tujuh orang untuk mengangkat singkong ini," katanya.

Singkong gajah tersebut bisa dikunjungi di stan milik Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan (DPPK) Kabupaten Bekasi.

"Ini hasil persilangan, singkong karet disambung dengan singkong lokal," ujar salah seorang petugas piket stan itu.

Pewarta: Oleh Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013