Sukabumi (Antara) - Sebanyak 24 imigran gelap yang menjadi korban kapal tenggelam di perairan laut Cianjur ditampung sementara di Hotel Sarah di Jalan Selabintana, Kabupaten Sukabumi.

"Imigran gelap tersebut berasal dari Yordania, Irak, Lebanon dan Afrika. Mereka ditampung untuk didata dan mengembalikan lagi kondisi tubuh dan psikis mereka setelah mengalami kecelakaan laut di Pantai Cikole, Kampung Genggong, Desa Sinarlaut, Kecamatan Agrabinta, Cianjur," kata Kasubsi Penindakan Kantor Imigrasi Sukabumi, Irfan Safari Somantri Kepada Antara, Sabtu.

Menurut Irfan, pihaknya belum mengetahui aan berapa lama para imigran gelap ini akan ditampung di Hotel Sarah karena masih menunggu pihak dari Direktorat Jendral Imigrasi dan IOM atau organisasi internasional migrasi.

Lebih lanjut, dari beberapa imigran gelap yang ditampung di Hotel Sarah ini ada yang keluarganya tewas dan hilang saat kejadian maka dari itu pihaknya sampai saat ini masih melakukan pendataan terhadap para imigran yang menjadi korban kapal tenggelam tersebut.

Sampai saat ini informasi yang didapat petugas dari Kantor Imigrasi Sukabumi korban selamat mencapai 28 orang dan saat ini masih ada empat imigran lainnya yang masih dirawat intensif di puskesmas yang berada Kecamatan Agrabinta.

"Mereka diberangkatkan dari Cianjur pada pukul 08.00 WIB dan sampai ditempat penampungan sementara sekitar pukul 13.00 WIB. Mereka yang ditampung ini seluruhnya berjenis kelamin pria," tambahnya.

Adapun rincian imigran gelap yang ditampung Hotel Sarah warga negara Irak lima orang, Afrika tiga orang, Lebanon sebanyak 15 orang dan Yordania sebanyak satu orang.

Selain itu, dari data Kantor Imigrasi Sukabumi korban tewas sebanyak 21 orang beberapa diantaranya merupakan balita. Dan untuk hari ini perwakilan dari Kedutaan Besar Lebanon sudah melakukan pendataan terhadap warganya yang menjadi korban tenggelamnya kapal tongkang yang mengangkut puluhan imigran gelap tersebut.

Pewarta: Oleh Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013