Produksi bawang putih yang dikembangkan PT Agri Muda Indonesia di lahan seluas 22 hektare di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat melebihi angka target produksi nasional yang rata-rata setiap hektarenya menghasilkan 12 ton.
"Target produksi nasional hanya maksimal sembilan ton, tetapi kami berhasil menggenjot produksi bawang putih yang di tanam di wilayah Desa Langensari, Kecamatan Sukaraja mencapi 12 ton," kata Humas PT Agri Muda Indonesia Asep Sudrajat di Sukabumi, Jumat.
Meskipun panen ini merupakan yang perdana tetapi pihaknya berhasil mengembangkan bawang putih yang benihnya berasal dari Taiwan yakni varietas Great Black Leaf (GBL). Bahkan dibandingkan dengan daerah lain, hanya di Sukabumi untuk saat ini yang berhasil memproduksi bawang putih dalam jumlah yang besar.
Padahal beberapa daerah lainnya yang ikut mencoba menanam bawang putih ini, tetapi sayangnya belum sampai panen sudah banyak yang mati, bahkan saat panen pun hasilnya minim karena umbinya kecil.
Namun, keberhasilan pihaknya dalam mengembangkan komoditas baru di Kabupaten Sukabumi ini tidak lepas dari cocoknya alam mulai dari tanah, suhu, kelembaban hingga ketinggian.
"Hasil produksi bawang putih yang kami kembangkan ini tidak langsung dijual ke masyarakat tetapi dijadikan kembali benih atau bibit yang tujuannya agar persediaan benih mencukupi dan setelah itu baru memproduksi dengan hasilnya yang bisa langsung dijual," tambahnya.
Asep yang juga merupakan alumni Universitas Padjajaran Bandung 1990 menginginkan bahwa produk bawang putih yang dikembangkannya ini menjadi ikon bagi Sukabumi, apalagi kualitasnya sudah diakui baik oleh pemerintah daerah hingga pusat.
Bahkan tidak menutup kemungkinan, Kabupaten Sukabumi bisa menjadi sentra bawang putih apalagi Pemkab Sukabumi menginginkan ada perluasan lahan pertanian ini karena komoditas ini mempunyai pangsa pasar yang terbuka.
"Untuk masa tanam kami sengaja tidak gembar gembor, tetapi saat panen baru kami buktikan bahwa di Perkebunan Goalpara ini sangat cocok untuk dijadikan lahan pertanian bawang putih," katanya.
Sementara, Bupati Sukabumi Marwan Hamami awalnya ia sempat terkejut karena baru mengetahui ada lahan pertanian bawang putih yang cukup luas dan berhasil. Tentunya ini menjadi peluang pihaknya dalam mengembangkan bawang putih sebagai komodiyas unggulan Kabupaten Sukabumi setelah beras.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Target produksi nasional hanya maksimal sembilan ton, tetapi kami berhasil menggenjot produksi bawang putih yang di tanam di wilayah Desa Langensari, Kecamatan Sukaraja mencapi 12 ton," kata Humas PT Agri Muda Indonesia Asep Sudrajat di Sukabumi, Jumat.
Meskipun panen ini merupakan yang perdana tetapi pihaknya berhasil mengembangkan bawang putih yang benihnya berasal dari Taiwan yakni varietas Great Black Leaf (GBL). Bahkan dibandingkan dengan daerah lain, hanya di Sukabumi untuk saat ini yang berhasil memproduksi bawang putih dalam jumlah yang besar.
Padahal beberapa daerah lainnya yang ikut mencoba menanam bawang putih ini, tetapi sayangnya belum sampai panen sudah banyak yang mati, bahkan saat panen pun hasilnya minim karena umbinya kecil.
Namun, keberhasilan pihaknya dalam mengembangkan komoditas baru di Kabupaten Sukabumi ini tidak lepas dari cocoknya alam mulai dari tanah, suhu, kelembaban hingga ketinggian.
"Hasil produksi bawang putih yang kami kembangkan ini tidak langsung dijual ke masyarakat tetapi dijadikan kembali benih atau bibit yang tujuannya agar persediaan benih mencukupi dan setelah itu baru memproduksi dengan hasilnya yang bisa langsung dijual," tambahnya.
Asep yang juga merupakan alumni Universitas Padjajaran Bandung 1990 menginginkan bahwa produk bawang putih yang dikembangkannya ini menjadi ikon bagi Sukabumi, apalagi kualitasnya sudah diakui baik oleh pemerintah daerah hingga pusat.
Bahkan tidak menutup kemungkinan, Kabupaten Sukabumi bisa menjadi sentra bawang putih apalagi Pemkab Sukabumi menginginkan ada perluasan lahan pertanian ini karena komoditas ini mempunyai pangsa pasar yang terbuka.
"Untuk masa tanam kami sengaja tidak gembar gembor, tetapi saat panen baru kami buktikan bahwa di Perkebunan Goalpara ini sangat cocok untuk dijadikan lahan pertanian bawang putih," katanya.
Sementara, Bupati Sukabumi Marwan Hamami awalnya ia sempat terkejut karena baru mengetahui ada lahan pertanian bawang putih yang cukup luas dan berhasil. Tentunya ini menjadi peluang pihaknya dalam mengembangkan bawang putih sebagai komodiyas unggulan Kabupaten Sukabumi setelah beras.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019