Gubernur Provinsi Lampung Muhammad Ridho Ficardo berhasil mewujudkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) DR H Abdul Moeloek (RSUDAM) sebagai rumah sakit kelas A, sekaligus menjadikan rumah sakit kebanggaan masyarakat Lampung ini sebagai rujukan di Pulau Sumatera.
Penetapan sebagai rumah sakit tipe A tersebut dilakukan Menteri Kesehatan RI diwakili Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Ekonomi Kesehatan, M. Subuh didampingi Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo, di RSUD H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung, di Bandarlampung, Rabu (15/5/2019).
Penetapan itu berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan kesehatan, Nomor: HK.02.02/I/1875/2019 tentang izin operasional Rumah Sakit Umum Daerah DR H Abdul Moeloek.
"Kita akan menjadi rumah sakit rujukan dan rumah sakit terbaik di Sumatera. Dan itu sudah selayaknya kita lakukan dalam rangka memberikan lyanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat," ujar Gubernur Ridho saat peresmian.
Pada kesempatan itu, Gubernur Ridho juga meresmikan gedung layanan baru, di antaranya Gedung Central Steril Supply Departement (CSSD), Gedung Rawat Inap Kelas I, Gedung Instalasi Gawat Darurat, Gedung SMF Anestesi, Gedung Instalasi Ambulance, dan Kesehatan Lingkungan.
Gubernur Ridho juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Mahan Munyai B, Gedung Forensik, Gedung Pelayanan Non-Bedah, Gedung Pelayanan Penyakit Syaraf, Gedung Rawat Pelayanan Paru, Gedung Fakultas Kedokteran Unila Bantuan Pemprov Lampung, Operasional pelayanan radioterapi, Operasional pelayanan diagnostik, dan Operasional pelayanan Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL).
Menurut Gubernur Ridho lebih lanjut, RSUD Abdul Moeloek adalah mukanya Gubernur Lampung dan benteng terakhir pelayanan kesehatan di Provinsi Lampung.
"Dengan segala tantangan yang ada, ternyata kalian bisa mencapai sesuatu yang sangat membanggakan. Oleh karena itu kalian harus dapat mempertahankan prestasi ini sebaik mungkin," ujar Gubernur Ridho pula.
Beberapa tahun yang lalu, jelas Gubernur Ridho, Ia diajak berkeliling jajaran RSUD Abdul Moeloek untuk melihat kondisi RSUDAM yang begitu banyak kekurangan.
"Usai berkeliling, saya langsung mengajak kumpul dan rapat jajaran RSUD Abdul Moeloek. Dan saya hanya mempertanyakan terkait apa yang dibutuhkan untuk menjadi rumah sakit tipe B. Dan mereka menyampaikan semua kebutuhannya, dan setelah dirinci totalnya mencapai sekitar Rp150 miliar, dan semua saya berikan. Namun saya memberikan target agar dalam kurun waktu dua tahun ke depan harus mampu menjadi rumah sakit yang terbaik di Lampung," jelas Ridho.
Menjadi rujukan bagi empat provinsi
Sebelumnya, Rumah Sakit Abdul Moeloek ditargetkan untuk menjadi Rumah Sakit Tipe B Pendidikan yang ideal, namun justru menjadi Rumah sakit tipe A.
"Kalau bicara alat, bikin gedung, semua beres dan bisa dianggarkan, tetapi yang sulit adalah komptensi SDM-nya. Namun semua itu terus saya dukung dan dorong dalam rangka mewujudkan dan memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat," ujar Gubernur lagi.
Gubernur juga menyampaikan perasaannya mendapatkan surprise dengan berhasil diraihnya tipe A tersebut.
"Untuk itu saya menyampaikan ucapan terimakasih kepada jajaran RSUD Abdul moeloek," jelasnya.
Pada kesempatan itu, Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Ekonomi Kesehatan, M. Subuh, menjelaskan bahwa rumah sakit di Indonesia terdapat sekitar 2070-an, namun tidak sampai lima persen yang mendapat sertifikat kelas A.
Dan berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, RSUD Abdul Moeloek berhak menyandang sebagai rumah sakit kelas A.
"Tiga hari yang lalu, penetapan RSUD Abdul Moeloek sebagai rumah sakit kelas A telah dilakukan. Ini merupakan suatu yang sangat membanggakan, mengingat kurang dari lima persen yang hanya mendapat sertifikat kelas A," jelas M. Subuh.
Ia menjelaskan pula bahwa Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo tak hanya meningkatkan RSUD Abdul Moeloek sebagai rumah sakit kelas A, tetapi juga meningkatkan sarana dan prasarananya.
"Terdapat dua kompetensi yang harus dipenuhi sebagai rumah sakit kelas A, yaitu kompetensi SDM dan kompetensi fasilitas sarana dan prasarana. Dan saya melihat dari kemauan Pemprov Lampung dalam kurun tiga tahun sangat besar, tentunya dua kompetensi ini akan terpenuhi," jelasnya.
M. Subuh menjelaskan lagi, RSUD Abdul Moeloek akan menjadi rujukan bagi empat provinsi lainnya.
"RSUD Abdul Moeloek akan menjadi rujukan bagi provinsi lainnya. Dan ada yang unggul disini, yaitu pelayanan radioterapi yang sangat langka. Untuk itu, saya berharap RSUD Abdul Moeloem dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," jelas M. Subuh.
Sementara itu, Dirut RSUD Abdul Moeloek, Hery Djoko Subandriyo menjelaskan, peningkatan Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek telah dilakukan sejak 2016-2019 dengan total subsidi Pemprov Lampung kepada RSUD Abdul Moeloek mencapai sekitar Rp650 miliar.
"Acara ini merupakan bentuk rasa syukur kami atas pencapaian luar biasa terkait fasilitas rumah sakit abdul moeloek terutama dalam kurun tiga tahun belakangan ini. Saya mengucapkan terima kasih atas perhatian Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo yang begitu besar atas perhatiannya dalam membangun RSUD abdul Moeloek menjadi Rumah Sakit kelas A," jelasnya. (RLs/Humas Prov Lampung/ANT-BPJ).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
Penetapan sebagai rumah sakit tipe A tersebut dilakukan Menteri Kesehatan RI diwakili Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Ekonomi Kesehatan, M. Subuh didampingi Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo, di RSUD H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung, di Bandarlampung, Rabu (15/5/2019).
Penetapan itu berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan kesehatan, Nomor: HK.02.02/I/1875/2019 tentang izin operasional Rumah Sakit Umum Daerah DR H Abdul Moeloek.
"Kita akan menjadi rumah sakit rujukan dan rumah sakit terbaik di Sumatera. Dan itu sudah selayaknya kita lakukan dalam rangka memberikan lyanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat," ujar Gubernur Ridho saat peresmian.
Pada kesempatan itu, Gubernur Ridho juga meresmikan gedung layanan baru, di antaranya Gedung Central Steril Supply Departement (CSSD), Gedung Rawat Inap Kelas I, Gedung Instalasi Gawat Darurat, Gedung SMF Anestesi, Gedung Instalasi Ambulance, dan Kesehatan Lingkungan.
Gubernur Ridho juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Mahan Munyai B, Gedung Forensik, Gedung Pelayanan Non-Bedah, Gedung Pelayanan Penyakit Syaraf, Gedung Rawat Pelayanan Paru, Gedung Fakultas Kedokteran Unila Bantuan Pemprov Lampung, Operasional pelayanan radioterapi, Operasional pelayanan diagnostik, dan Operasional pelayanan Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL).
Menurut Gubernur Ridho lebih lanjut, RSUD Abdul Moeloek adalah mukanya Gubernur Lampung dan benteng terakhir pelayanan kesehatan di Provinsi Lampung.
"Dengan segala tantangan yang ada, ternyata kalian bisa mencapai sesuatu yang sangat membanggakan. Oleh karena itu kalian harus dapat mempertahankan prestasi ini sebaik mungkin," ujar Gubernur Ridho pula.
Beberapa tahun yang lalu, jelas Gubernur Ridho, Ia diajak berkeliling jajaran RSUD Abdul Moeloek untuk melihat kondisi RSUDAM yang begitu banyak kekurangan.
"Usai berkeliling, saya langsung mengajak kumpul dan rapat jajaran RSUD Abdul Moeloek. Dan saya hanya mempertanyakan terkait apa yang dibutuhkan untuk menjadi rumah sakit tipe B. Dan mereka menyampaikan semua kebutuhannya, dan setelah dirinci totalnya mencapai sekitar Rp150 miliar, dan semua saya berikan. Namun saya memberikan target agar dalam kurun waktu dua tahun ke depan harus mampu menjadi rumah sakit yang terbaik di Lampung," jelas Ridho.
Menjadi rujukan bagi empat provinsi
Sebelumnya, Rumah Sakit Abdul Moeloek ditargetkan untuk menjadi Rumah Sakit Tipe B Pendidikan yang ideal, namun justru menjadi Rumah sakit tipe A.
"Kalau bicara alat, bikin gedung, semua beres dan bisa dianggarkan, tetapi yang sulit adalah komptensi SDM-nya. Namun semua itu terus saya dukung dan dorong dalam rangka mewujudkan dan memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat," ujar Gubernur lagi.
Gubernur juga menyampaikan perasaannya mendapatkan surprise dengan berhasil diraihnya tipe A tersebut.
"Untuk itu saya menyampaikan ucapan terimakasih kepada jajaran RSUD Abdul moeloek," jelasnya.
Pada kesempatan itu, Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Ekonomi Kesehatan, M. Subuh, menjelaskan bahwa rumah sakit di Indonesia terdapat sekitar 2070-an, namun tidak sampai lima persen yang mendapat sertifikat kelas A.
Dan berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, RSUD Abdul Moeloek berhak menyandang sebagai rumah sakit kelas A.
"Tiga hari yang lalu, penetapan RSUD Abdul Moeloek sebagai rumah sakit kelas A telah dilakukan. Ini merupakan suatu yang sangat membanggakan, mengingat kurang dari lima persen yang hanya mendapat sertifikat kelas A," jelas M. Subuh.
Ia menjelaskan pula bahwa Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo tak hanya meningkatkan RSUD Abdul Moeloek sebagai rumah sakit kelas A, tetapi juga meningkatkan sarana dan prasarananya.
"Terdapat dua kompetensi yang harus dipenuhi sebagai rumah sakit kelas A, yaitu kompetensi SDM dan kompetensi fasilitas sarana dan prasarana. Dan saya melihat dari kemauan Pemprov Lampung dalam kurun tiga tahun sangat besar, tentunya dua kompetensi ini akan terpenuhi," jelasnya.
M. Subuh menjelaskan lagi, RSUD Abdul Moeloek akan menjadi rujukan bagi empat provinsi lainnya.
"RSUD Abdul Moeloek akan menjadi rujukan bagi provinsi lainnya. Dan ada yang unggul disini, yaitu pelayanan radioterapi yang sangat langka. Untuk itu, saya berharap RSUD Abdul Moeloem dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," jelas M. Subuh.
Sementara itu, Dirut RSUD Abdul Moeloek, Hery Djoko Subandriyo menjelaskan, peningkatan Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek telah dilakukan sejak 2016-2019 dengan total subsidi Pemprov Lampung kepada RSUD Abdul Moeloek mencapai sekitar Rp650 miliar.
"Acara ini merupakan bentuk rasa syukur kami atas pencapaian luar biasa terkait fasilitas rumah sakit abdul moeloek terutama dalam kurun tiga tahun belakangan ini. Saya mengucapkan terima kasih atas perhatian Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo yang begitu besar atas perhatiannya dalam membangun RSUD abdul Moeloek menjadi Rumah Sakit kelas A," jelasnya. (RLs/Humas Prov Lampung/ANT-BPJ).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019