Direktur Carbonn Center dan Manajer Kota Rendah Karbon pada International Council for Local Environmental Initiatives (ICLEI) Maryke Van Staden melakukan audiensi dengan Wali Kota Bogor Bima Arya di Paseban Punta, Balai Kota Bogor, Jalan Ir. Juanda, Kota Bogor, Senin (29/4/2019).

Dalam audiensi tersebut dibahas terkait strategis ke depan ICLEI dan Pemerintah Kota Bogor mengenai program Low Emission Development atau Pengembangan Rendah Emisi.

Pembahasan strategis ini dilakukan mengingat Bima Arya merupakan Global Executive Committee atau Komite Eksekutif Global untuk rendah emisi ICLEI di tingkat dunia dan Asia Tenggara.

“Jadi disini kami konsultasi apa saja visi dan harapan pak wali untuk ICLEI kerjakan terkait isu pengembangan rendah emisi ini,” ujar Gina Karina, Country Manager ICLEI Indonesia.

Gina menambahkan, pergerakan ICLEI ini ditentukan dari pergerakan membernya. Sejak bekerjasama pada 2013, ICLEI melihat perubahan yang lebih bagus dari sebelumnya. Hal itu terlihat jelas di kondisi saat ini. Meskipun di project pertama ICLEI memang baru membuat strategi dalam membentuk kepedulian dan aksi, di project kedua Urban Low Emission Development, Kota Bogor sudah semakin peduli dan banyak melakukan aksi.

“Di project kedua ini harus juga ditingkatkan koordinasi vertikal dan mengharmonisasi adaptasi. Nah, Kota Bogor punya kota satelitnya yakni Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan,” jelasnya.

Dengan keterlibatan Wali Kota Bogor sebagai Vocal Point di tingkat dunia dan Asia Tenggara, lanjut dia, diharapkan mampu menambah keterlibatan Pemerintah Daerah di seluruh dunia.

“Saat ini ada 1.500 Pemda dari 100 negara yang menjadi anggota kami. Kami juga punya program Global Compact of Mayor semacam fakta kerjasama antara beberapa organisasi dengan pemerintah daerah,” pungkasnya.

Pewarta: Oleh: Humas Setdakot Bogor

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019