Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat menilai prestasi olahraga Kabupaten Bekasi merosot bila dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya sehingga KONI Kabupaten Bekasi diminta segera melakukan evaluasi pengurus.
"Dengan adanya kepengurusan baru, diharapkan torehan prestasi olahraga Kabupaten Bekasi kembali meningkat," kata Sekretaris I KONI Jawa Barat, Dede Iman Nurgana di Cikarang, Rabu.
Dede mengaku selalu memantau perkembangan olahraga di Kabupaten Bekasi dari tahun ke tahun dan puncaknya pada tahun 2016 lalu dimana Kabupaten Bekasi meraih prestasi membanggakan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Bandung, Jawa Barat.
"PON XIX di Bandung 2016 lalu menjadi bukti keperkasaan atlet-atlet asal Kabupaten Bekasi," katanya.
Saat itu, atlet-atlet Kabupaten Bekasi mampu berada di urutan kedua setelah Bandung sebagai pemberi kontribusi medali terbanyak untuk Jawa Barat.
Dan di waktu yang sama pula, wilayah dengan 23 kecamatan itu mampu menembus lima besar daerah peraih medalu terbanyak skala nasional.
"Banyak, susah menghitungnya, saya lupa jumlahnya, data riilnya ada di Binpres KONI Jabar. Pokoknya setelah Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Tengah, Kabupaten Bekasi secara individu daerah bisa berada di posisi kelima," ucapnya.
Namun sangat disayangkan, prestasi itu tidak mampu dipertahankan, bahkan saat ini tercatat mengalami penurunan drastis yang disebabkan kurang maksimalnya proses pembinaan atlet.
"Kami berharap ini tidak berlarut-larut. Segera cari solusinya, kalau memang evaluasi pengurus dibutuhkan ya kenapa tidak," ungkapnya.
Ketua KONI Kabupaten Bekasi, Reza Lutfi Hasan mengakui penurunan prestasi olahraga yang dialami daerahnya. "Ya memang prestasi kita melorot, tolak ukurnya dari capaian PON 2016 ke Porda 2018 kemarin," kata dia.
Dirinya juga mengaku kalau saat ini tengah merumuskan nama-nama yang akan masuk di kepengurusan KONI Kabupaten Bekasi periode 2019-2023.
"Bersama tim formatur, kami tengah merumuskan ini. Nanti di kepengurusan baru, ada sejumlah muka baru menggantikan pengurus lama yang tidak produktif dan terkena evaluasi kami. Dalam waktu dekat akan kita umumkan sekaligus nanti akan dilantik," ucapnya.
Tujuan evaluasi sendiri semata agar raihan prestasi olahraga di Kabupaten Bekasi dapat ditingkatkan kembali, tentunya dengan sejumlah program terobosan baru yang akan diimplementasikan.
"Kami akan lanjutkan tradisi juara yang selama ini melekat dengan memperbaiki tata kelola organisasi, juga program pelatihan dan pembinaan terbaik agar mampu meraih hasil optimal dalam setiap event yang kita ikuti," tandas dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Dengan adanya kepengurusan baru, diharapkan torehan prestasi olahraga Kabupaten Bekasi kembali meningkat," kata Sekretaris I KONI Jawa Barat, Dede Iman Nurgana di Cikarang, Rabu.
Dede mengaku selalu memantau perkembangan olahraga di Kabupaten Bekasi dari tahun ke tahun dan puncaknya pada tahun 2016 lalu dimana Kabupaten Bekasi meraih prestasi membanggakan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Bandung, Jawa Barat.
"PON XIX di Bandung 2016 lalu menjadi bukti keperkasaan atlet-atlet asal Kabupaten Bekasi," katanya.
Saat itu, atlet-atlet Kabupaten Bekasi mampu berada di urutan kedua setelah Bandung sebagai pemberi kontribusi medali terbanyak untuk Jawa Barat.
Dan di waktu yang sama pula, wilayah dengan 23 kecamatan itu mampu menembus lima besar daerah peraih medalu terbanyak skala nasional.
"Banyak, susah menghitungnya, saya lupa jumlahnya, data riilnya ada di Binpres KONI Jabar. Pokoknya setelah Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Tengah, Kabupaten Bekasi secara individu daerah bisa berada di posisi kelima," ucapnya.
Namun sangat disayangkan, prestasi itu tidak mampu dipertahankan, bahkan saat ini tercatat mengalami penurunan drastis yang disebabkan kurang maksimalnya proses pembinaan atlet.
"Kami berharap ini tidak berlarut-larut. Segera cari solusinya, kalau memang evaluasi pengurus dibutuhkan ya kenapa tidak," ungkapnya.
Ketua KONI Kabupaten Bekasi, Reza Lutfi Hasan mengakui penurunan prestasi olahraga yang dialami daerahnya. "Ya memang prestasi kita melorot, tolak ukurnya dari capaian PON 2016 ke Porda 2018 kemarin," kata dia.
Dirinya juga mengaku kalau saat ini tengah merumuskan nama-nama yang akan masuk di kepengurusan KONI Kabupaten Bekasi periode 2019-2023.
"Bersama tim formatur, kami tengah merumuskan ini. Nanti di kepengurusan baru, ada sejumlah muka baru menggantikan pengurus lama yang tidak produktif dan terkena evaluasi kami. Dalam waktu dekat akan kita umumkan sekaligus nanti akan dilantik," ucapnya.
Tujuan evaluasi sendiri semata agar raihan prestasi olahraga di Kabupaten Bekasi dapat ditingkatkan kembali, tentunya dengan sejumlah program terobosan baru yang akan diimplementasikan.
"Kami akan lanjutkan tradisi juara yang selama ini melekat dengan memperbaiki tata kelola organisasi, juga program pelatihan dan pembinaan terbaik agar mampu meraih hasil optimal dalam setiap event yang kita ikuti," tandas dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019