Sebanyak tiga petugas TPS di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat meninggal dunia akibat kelelahan dan sakit saat bertugas melayani warga yang hendak menyalurkan suaranya hingga perhitungan suara.
"Petugas di TPS yang meninggal itu berada di tiga lokasi berbeda dan waktu meninggalnya berbeda hari," kata Ketua KPU Kabupaten Sukabumi, Ferry Gustaman, di Sukabumi, Sabtu.
Adapun anggota KPPS itu yakni Idris Hadi (64) warga Kampung Cipamutih, RT 01/07, Desa Munjul, Kecamatan Ciambar. Petugas ini meninggal pada Kamis (18/4) pukul 02.00 WIB di rumahnya karena keletihan usai menghitung suara ditambah memiliki riwayat penyakit jantung.
Kemudian, seorang wanita yang belum diketahui namanya warga Desa Sukajaya, Kecamatan Pabuaran meninggal pada Sabtu, (20/4) sekitar pukul 06.00 WIB di RSUD Jampangkulon akibat pendarahan saat melahirkan. Pendarahan itu diduga disebabkan wanita ini kelelahan saat proses pemungutan hingga perhitungan suara.
Terakhir Usman Suparman yang merupakan petugas pengamanan TPS wara Kampung Selaawi, RT 16, Desa Warnasari, Kecamatan Sukabumi meninggal dunia usai pelaksanaan perhitungan suara. Namun belum diketahui yang menjadi penyebab meninggalnya pria ini.
Untuk meringankan penderitaan keluarga korban dan bentuk apresiasi terhadap kinerjanya yang sudah merelakan waktu dan tenaga hingga nyawanya agar proses jalannya pesta demokrasi lima tahunan ini berjalan sukses pihak KPU Kabupaten Sukabumi saat ini tengah melakukan penggalangan dana.
"Mereka bisa dikatakan pahlawan demokrasi yang telah memberikan pelayanan agar pelaksanaan pemilu lalu berjalan dengan sukses, kita harus mengapresiasinya. Salah satu bentuk apresiasi terhadap tiga petugas itu kami akan memberikan bantuan dan saat ini masih dalam tahap penggalangan dana," tambahnya.
Di sisi lain, Ferry mengatakan untuk saat ini perhitungan sudah masuk di tingkat kecamatan dan belum ada laporan terjadi kendala saat perhitungan tersebut. Setelah perhitungan selesai maka akan diplenokan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang dilanjutkan perhitungan di tingkat Kabupaten Sukabumi.
Sementara, di Kota Sukabumi seorang petugas sortir dan lipat surat suara, Tatang Sopandi (48), warga Jalan Dwikora, Kelurahan/Kecamatan Warudoyong meninggal akibat kelelahan dan demam setelah beberapa hari sebelumnya aktif membantu sortir dan lipat di Gudang logistik KPU Kota Sukabumi. Pria ini meninggal pada 5 April lalu.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Petugas di TPS yang meninggal itu berada di tiga lokasi berbeda dan waktu meninggalnya berbeda hari," kata Ketua KPU Kabupaten Sukabumi, Ferry Gustaman, di Sukabumi, Sabtu.
Adapun anggota KPPS itu yakni Idris Hadi (64) warga Kampung Cipamutih, RT 01/07, Desa Munjul, Kecamatan Ciambar. Petugas ini meninggal pada Kamis (18/4) pukul 02.00 WIB di rumahnya karena keletihan usai menghitung suara ditambah memiliki riwayat penyakit jantung.
Kemudian, seorang wanita yang belum diketahui namanya warga Desa Sukajaya, Kecamatan Pabuaran meninggal pada Sabtu, (20/4) sekitar pukul 06.00 WIB di RSUD Jampangkulon akibat pendarahan saat melahirkan. Pendarahan itu diduga disebabkan wanita ini kelelahan saat proses pemungutan hingga perhitungan suara.
Terakhir Usman Suparman yang merupakan petugas pengamanan TPS wara Kampung Selaawi, RT 16, Desa Warnasari, Kecamatan Sukabumi meninggal dunia usai pelaksanaan perhitungan suara. Namun belum diketahui yang menjadi penyebab meninggalnya pria ini.
Untuk meringankan penderitaan keluarga korban dan bentuk apresiasi terhadap kinerjanya yang sudah merelakan waktu dan tenaga hingga nyawanya agar proses jalannya pesta demokrasi lima tahunan ini berjalan sukses pihak KPU Kabupaten Sukabumi saat ini tengah melakukan penggalangan dana.
"Mereka bisa dikatakan pahlawan demokrasi yang telah memberikan pelayanan agar pelaksanaan pemilu lalu berjalan dengan sukses, kita harus mengapresiasinya. Salah satu bentuk apresiasi terhadap tiga petugas itu kami akan memberikan bantuan dan saat ini masih dalam tahap penggalangan dana," tambahnya.
Di sisi lain, Ferry mengatakan untuk saat ini perhitungan sudah masuk di tingkat kecamatan dan belum ada laporan terjadi kendala saat perhitungan tersebut. Setelah perhitungan selesai maka akan diplenokan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang dilanjutkan perhitungan di tingkat Kabupaten Sukabumi.
Sementara, di Kota Sukabumi seorang petugas sortir dan lipat surat suara, Tatang Sopandi (48), warga Jalan Dwikora, Kelurahan/Kecamatan Warudoyong meninggal akibat kelelahan dan demam setelah beberapa hari sebelumnya aktif membantu sortir dan lipat di Gudang logistik KPU Kota Sukabumi. Pria ini meninggal pada 5 April lalu.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019