Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika sedang dalam kondisi hamil besar berjalan kaki dari rumahnya ke tempat pemungutan suara untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019, Rabu.
Anne menggunakan hak pilihnya di TPS 7, Kampung Krajan, Desa Sawah Kulon, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat bersama suaminya Dedi Mulyadi.
Meski dalam kondisi hamil besar, Bupati bersama suami dan anak sulungnya berjalan kaki dari rumahnya ke TPS. Jarak antara TPS dengan rumahnya itu tidak terlalu jauh, sekitar 100-200 ratus meter.
"Kondisi hamil tidak bisa menjadi alasan untuk tidak menggunakan hak pilih. Kita semua harus berpartisipasi menentukan pemimpin," katanya.
Bupati berharap agar pelaksanaan pemilu tahun ini berjalan dengan lancar, aman dan damai serta tidak banyak angka golput.
Menurutnya, pemerintah dan Komisi Pemilihan Umum sebagai lembaga penyelenggara pemilu sudah maksimal dalam mensosialisasikan tata cara pencoblosan kepada masyarakat.
"Semoga semua masyarakat yang telah mempunyai hak pilih tidak merasa kesulitan saat mencoblos," kata dia.
Ia berpesan agar seluruh lapisan masyarakat tetap menerima siapa pun nanti presiden yang terpilih.
Pada Pemilu 2019 ini masyarakat Purwakarta yang masuk dalam daftar pemilih tetap mencapai 687.280 orang.
Sebanyak 687.280 orang itu dipastikan akan menggunakan hak pilihnya di 2.635 TPS sekitar Purwakarta.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
Anne menggunakan hak pilihnya di TPS 7, Kampung Krajan, Desa Sawah Kulon, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat bersama suaminya Dedi Mulyadi.
Meski dalam kondisi hamil besar, Bupati bersama suami dan anak sulungnya berjalan kaki dari rumahnya ke TPS. Jarak antara TPS dengan rumahnya itu tidak terlalu jauh, sekitar 100-200 ratus meter.
"Kondisi hamil tidak bisa menjadi alasan untuk tidak menggunakan hak pilih. Kita semua harus berpartisipasi menentukan pemimpin," katanya.
Bupati berharap agar pelaksanaan pemilu tahun ini berjalan dengan lancar, aman dan damai serta tidak banyak angka golput.
Menurutnya, pemerintah dan Komisi Pemilihan Umum sebagai lembaga penyelenggara pemilu sudah maksimal dalam mensosialisasikan tata cara pencoblosan kepada masyarakat.
"Semoga semua masyarakat yang telah mempunyai hak pilih tidak merasa kesulitan saat mencoblos," kata dia.
Ia berpesan agar seluruh lapisan masyarakat tetap menerima siapa pun nanti presiden yang terpilih.
Pada Pemilu 2019 ini masyarakat Purwakarta yang masuk dalam daftar pemilih tetap mencapai 687.280 orang.
Sebanyak 687.280 orang itu dipastikan akan menggunakan hak pilihnya di 2.635 TPS sekitar Purwakarta.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019