Ratusan masyarakat Sukabumi menggelar peringatan Isra Mi'raj 1441 Hijriyah dan doa bersama untuk mendoakan kedamaian dan keamanan bangsa jelang pesta demokrasi Pemilu 17 April 2019.

Pada kegiatan yang digelar di Masjid Al Barokah, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu, tokoh ulama Sukabumi KH. Buya Royani melalui siaran persnya menekankan pentingnya menjunjung tinggi sikap persatuan dan kesatuan, walau berbeda pilihan politik.

"Jangan sampai karena beda pilihan kita terpecah belah, apalagi sampai membuat rusak citra Indonesia yang aman, nyaman, dan damai ini. Pemilu sesungguhnya bertujuan mulia untuk memilih pemimpin demi kemajuan bangsa dan negara," ujar pimpinan Pondok Pesantren Al Istiqomah Sukabumi, Buya Royani.

Dalam acara yang bertema "Dengan Menegakkan Sholat Lima Waktu Berjamaah di Masjid Akan Terjalin Ukhuwah Islamiah dan Tercipta Kedamaian" tersebut, dia juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya akan berita maupun kabar yang belum dipastikan kebenarannya.

"Berita bohong atau hoaks, fitnah, serta ujaran kebencian semakin banyak beredar. Untuk itu sambutlah pesta demokrasi dengan kesadaran bersama untuk tetap menjaga kerukunan dan ukhuwah antar sesama umat Islam, sesama warga negara, demi kemajuan Indonesia," katanya.

Menurut dia, menjaga kedamaian dan menghindari hoaks merupakan hal yang harus diutamakan agar masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik.

Ia berpesan kepada masyarakat Sukabumi untuk tidak golput dalam Pemilu 2019.

"Tetap jaga silaturahmi, sukseskan pemilu yang aman dan damai serta senantiasa berdoa karena dengan doa bisa meredam rasa benci, hati menjadi sejuk, hawa nafsu bisa dikendalikan," katanya.

Pemungutan suara Pemilu 2019 akan dilaksanakan di seluruh Indonesia pada 17 April 2019. Saat ini sudah memasuki masa tenang setelah masa kampanye berakhir pada Sabtu 13 April 2019.

Pewarta: Anita Permata Dewi

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019